Jangan Kalap, Inilah Tips Benar saat Berburu Barang Bekas

Dengan membeli pakaian bekas dapat mengurangi limbah pakaian.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Agu 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 06:00 WIB
ilustrasi tips belanja online untuk perlengkapan lebaran/pexels
ilustrasi tips belanja. Dok pexels

Liputan6.com, Jakarta Thrift shop, atau toko barang bekas (umumnya pakaian) kini menjadi tempat yang digandrungi banyak anak muda. Pasalnya, mereka tetap bisa bergaya dengan barang bermerek tanpa harus merogoh kocek yang dalam.

Di sisi lain, membeli pakaian bekas dapat mengurangi limbah pakaian. Atau setidaknya menunda untuk yang masih layak pakai.

Jika Anda merupakan salah satu pencari ‘harta karun’ ini, Liputan6.com merangkum tips berbelanja barang bekas (trifting) irit untuk Anda, melansir dari laman Thegoodtrade, Sabtu (22/8/2020):

1. Buat Rencana 

Rencanakan apa yang ingin dibeli. Anda bisa memulainya dengan menginventaris barang yang sudah dimiliki, sehingga tidak perlu membeli hal serupa. Ini akan membantu Anda tetap fokus dan pada anggaran.

Sebagai referensi, Anda bisa memanfaatkan smartphone untuk menyimpan gambar barang bekas yang diinginkan.

Ini memudahkan Anda mencari barang yang jadi keinginan. Bahkan jika harus bertanya pada penjual, apakah mereka memiliki barang yang dicari.

2. Jual Pakaian Bekas Anda Terlebih Dahulu

Cara lain untuk tetap berpegang pada anggaran Anda adalah dengan memilih toko konsinyasi yang tidak hanya menjual pakaian bekas, tetapi juga membelinya.

Baik Anda ingin mendapatkan uang lebih atau sekadar membersihkan lemari sebelum menambah ‘harta karun’ baru, toko semacam ini cocok untuk menukar pakaian yang tidak lagi Anda pakai.

3. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Memakai pakaian nyaman bertujuan mengantisipasi toko barang bekas yang tidak menyediakan kamar pas. Sementara Anda harus memastikan bahwa apa yang dibeli adalah sesuai saat mencobanya.

Sehingga uang yang Anda habiskan untuk membeli barang tersebut tidak sia-sia. Karena kebanyakan toko barang bekas tidak memberikan pengembalian dana atau penukaran.

Untuk mengatasinya, kenakan pakaian simple, seperti tanktop dan celana pendek biker atau legging yang pas bentuknya agar Anda dapat mencoba segala sesuatunya semudah mungkin.

Selain itu, thrifting membutuhkan waktu yang relatif lama. Ini karena Anda merasa tidak ingin melewatkan satu rak-pun untuk memeriksa apakah ada ‘harta karun’ disana. Untuk itu, Anda perlu pakaian yang nyaman agar tidak mengganggu perburuan Anda.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

4. Berbelanja Hanya dengan Uang Tunai

Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online. Sumber foto: unsplash.com/Mein Deal.

Agar tetap sesuai anggaran, bawalah uang tunai saat berbelanja barang bekas. Jangan tergoda untuk membeli banyak barang karena harganya yang murah meriah namun tidak terlalu dibutuhkan. Belilah hanya pakaian yang Anda butuhkan dan yang sesuai dengan lemari pakaian Anda saat ini.

5. Hemat Waktu dengan Memindai Lorong

Untuk menghindari membuang-buang waktu tanpa kehilangan ‘harta karun’ potensial, Anda harus menguasai seni memindai. Anda bisa melakukannya dengan menyisir berdasarkan kategorinya, seperti harga, warna, jenis, dan lainya.

Setelah itu, jangan lupa untuk kembali memeriksanya sebelum membayar ke kasir. Sehingga akan puas karena telah bekerja keras menemukan ‘harta karun’ yang sesuai.

6. Modifikasi Barang Belanjaan

Sebaik apapun keadaannya, barang bekas sering kali merupakan barang unik. Sehingga Anda mungkin perlu memodifikasinya sesuai kebutuhan.

Anda bisa melakukannya sendiri, seperti menambahkan manik-manik atau memotong beberapa bagian, dan sebagainya. Untuk penyesuaian yang lebih rumit, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan penjahit.

7. Berteman dengan Staf Toko Barang Bekas 

Setelah Anda menemukan toko barang bekas yang sesuai dengan gaya dan anggaran Anda, bertemanlah dengan stafnya.

Mereka dapat membantu Anda saat berbelanja dan juga memberi Anda informasi berharga, seperti kapan barang dagangan baru masuk dan pakaian yang ingin mereka beli untuk toko. Plus, setiap orang membutuhkan teman belanja untuk memberi tahu mereka ‘yay or nay’ pada barang tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya