Bos, Wawancara Pekerja via Online Ternyata Ada Untungnya Nih

Pandemi Covid-19 membuat wawancara yang tadinya bisa dilakukan secara langsung tatap muka namun berubah menjadi online.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2020, 08:32 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi wawancara online (Foto: blog.zoom.us)
Ilustrasi wawancara online (Foto: blog.zoom.us)

Liputan6.com, Jakarta Proses perekrutan kerja yang tadinya bertatap muka secara langsung tetapi harus berubah menjadi online saat terjadinya wabah Virus Covid-19.

Wawancara online hanyalah salah satu aspek dari proses perekrutan yang telah membantu perusaahn merekrut tim yang lebih baik lagi.

Memang tidak mudah dalam melakukan wawancara online, bisa terkendala dengan sinyal yang tidak selalu bagus, suara yang terkadang tidak terlalu terdengar dengan jelas atau berbagai hal lainnya.

Namun dengan melakukan wawancara online tentunya dapat menghemat waktu dan uang perusahaan. Biaya yang lebih rendah untuk mewawancarai ratusan kandidat menjadikan wawancara online pilihan terbaik untuk sebagian besar bisnis.

Tentunya banyak keuntungan lain bagi perusahaan dalam melakukan wawancara online. Mengutip dari freemalaysiatoday, Senin (21/9/2020) berikut 6 keuntungan melakukan wawancara secara online:

1. Wawancara dalam skala besar

Platform wawancara online harus memudahkan Anda untuk mengukur proses wawancara. Video atau rekaman wawancara memungkinkan Anda menyaring jumlah kandidat yang lebih banyak secara efisien.

Biasanya mewawancarai satu orang secara langsung dapat memakan waktu 45 menit hingga 1 jam namun untuk wawancara digital yang direkam dan dievaluasi oleh alat AI langsung dapat mewawancarai banyak kandidat dalam jumlah waktu yang sama.

2. Mempersingkat waktu perekrutan

Wawancara online meringankan beban penjadwalan dan membuat proses perekrutan mejadi lebih baik lagi antara kandidat dan perekrut.

Wawancara online akan tetap menghemat waktu dengan mewnghilangkan waktu perjalanan yang harus Anda perhitungkan di kedua sisi.

 

 

Keuntungan selanjutnya

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat melakukan wawancara online dengan jurnalis
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat melakukan wawancara online dengan jurnalis

3.  Sering masuk, bukan keluar

Wawancara online dapat membantu menyeimbangkan proses perekrutan dengan menyaring kandidat. Setelah wawancara online Anda akan dapat melihat karyawan berkinerja terbaik dan akan mengevaluasinya.

Menganalisis bahasa tubuh mereka, jawaban atas pertanyaan dan keahlian tertentu dapat membantu Anda memilih kandidat yang lebih dapat diandalkan di masa mendatang.

4. Tingkatkan konsistensi

Selama wawancara tatap muka mungkin Anda sering terganggu dengan jawaban dari kandidat sehingga langsung melontarkan pertanyaan lain dan melupakan pertanyaan selanjutnya yang akan ditanya.

Sehingga setiap kandidat mendapatkan pengaalaman dan pertanyaan yang berbeda, menjadi sulit untuk membandingkan antara kandidat satu dan lainnya.

Dalam wawancara online memungkinkan Anda untuk mewawancarai kandidat dengan pertanyaan yang sama, sehingga tidak sulit untuk membandingkan jawaban antara seluruh kandidat.

5. Meningkatkan keragaman dalam perekrutan

Wawancara online sama seperti audisi pekerjaan virtual. Simulasi pekerjaan ini dapat dilakukan dalam skala besar untuk ratusan pelamar secara bersamaan dan dalam kondisi yang sama. Sehingga ini berarti setiap pelamar memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan bakat mereka.

6. Mengukur pengalaman teknologi

Terlepas dari posisi yang Anda rekrut, wawancara online akan memberi Anda pemahaman tentang perintah kandidat atas teknologi. Apapun perannya, Anda pasti ingin memperkerjakan seseorang yang memiliki pengetahuan yang lebih tentang teknologi.

Reporter: Tasya Stevany

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya