Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan Coffee Week diselenggarakan sebagai upaya untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran Indikasi Geografis (IG) sebagai komponen penting untuk meningkatkan ekspor melalui branding dan pemasaran Geografis Indonesia Produk Indikasi (GI).
lanjutnya, Coffee week ini dilakukan bersama Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Nasional Pengembangan Ekspor (NED), dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG) dan ARISE Plus Indonesia.
“Seperti kita ketahui, Indikasi Geografis (GI) adalah sebuah nama terkait dengan produk, dengan kualitas tertentu, reputasi atau karakteristik lain pada dasarnya terkait ke daerah asal produk, ditautkan ke geografis faktor lingkungan dari produk,” kata Agus dalam Coffee Week Berbasis Indikasi Geografis (IG) dan Coffee Tasting Arabika Gayo, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Lantaran Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah memiliki kerjasama ekonomi melalui ASEAN Regional yakni dukungan Integrasi Fasilitas Dukungan Perdagangan Indonesia atau ARISE Plus-Indonesia). Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekspor dan Indonesia integrasi dalam rantai nilai global.
Selanjutnya, Indonesia dan UE sedang dalam negosiasi IEU-CEPA yang masih dalam proses, yang mana salah satu perjanjiannya adalah mengizinkan menukar registrasi produk IG, membuka jalan bagi pengakuan atas produk IG Indonesia di UE dan sebaliknya.
“Di satu sisi, produk GI kami dapat dianggap sebagai pembawa identitas bangsa Indonesia di pasar Eropa. Saat ini tidak banyak orang Indonesia produk memiliki pengakuan IG, terutama di pasar dunia,” jelasnya.
Agus berharap IEU CEPA bisa berjalan dengan mengaktifkan berbagai jenis kopi asal Indonesia dan produk IG lainnya untuk bisa diakui dan dilindungi oleh pasar UE. Maka, Kementerian Perdagangan akan terus mendukung upaya tersebut mempromosikan produk IG Indonesia.
“Saya harap bisa memanfaatkan kesempatan dan keuntungan ini dari kegiatan Coffe week yang dimulai pada 17 September dan akan berlangsung hingga 25 September 2020. Selain itu, saya sangat berharap Perwakilan Dagang kita di Eropa akan memberikan perhatian yang serius Produk IG Indonesia, termasuk Kopi Arabika Gayo, sehingga produk ini dan lainnya dapat menembus pasar global,” pungkasnya.