Lewati Tanah Rawa, Pembangunan Tol Kayu Agung-Palembang Butuh Teknologi Khusus

Dengan beroperasinya jalan tol Kayu Agung-Palembang, perjalanan dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 km bisa ditempuh hanya dalam 3 jam.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Jan 2021, 12:35 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 12:35 WIB
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Ruas Kayu Agung-Palembang (Kramasan) mulai beroperasi pada Selasa 26 Januari 2021.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, tol Kayu Agung-Palembang ini sepanjang 42,5 kilometer (KM). Ini adalah pembangunan tahap awal dari keseluruhan tol yang sepanjang 111,7 Km.

“Ini dikerjakan oleh Waskita Karya dan bukan merupakan penugasan, jadi ini tantangan yang cukup besar baik dari sisi kelayakan bisnis maupun dari sisi teknis,” kata Danang dalam Peresmian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang, Ogan Ilir, Palembang, Selasa (26/1/2021).

Selain itu, tantangan lainnya adalah tanah yang digunakan untuk pembangunan tol merupakan tanah rawa. Tercatat, tol yang berada di atas rawa mencapai 22 km. Dengan keadaan tersebut maka membutuhkan tenaga yang ekstra untuk memperbaiki tanah agar bisa digunakan untuk membangun jalan tol.

“Di mana dari 42,5 km ini, 22 km itu berada di atas tanah rawa yang membutuhkan proses teknologi vakum untuk perbaikan tanah dan kemudian dan ini memang tantangannya cukup besar. Ruas ini ada data jembatan yang cukup Panjang, jembatan Ogan panjangnya 1.675 meter,” jelasnya.

Adapun dengan selesai dan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 km yang biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat, sekarang hanya perlu waktu 3 sampai 3 setengah jam.

Tentunya ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik, dan akan memberikan competitiveness daya saing yang besar bagi Palembang dan Lampung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang Sepanjang 42,5 Km

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Ruas Kayuagung - Palembang (Kramasan), di Kota Palembang, Selasa (26/1/2021).
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Ruas Kayuagung - Palembang (Kramasan), di Kota Palembang, Selasa (26/1/2021).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung Ruas Kayuagung - Palembang (Kramasan), di Kota Palembang, Selasa (26/1/2021).

“Alhamdulillah jalan tol kayu agung-palembang panjang 42,5 km sudah selesai, sudah rampung dan siap untuk digunakan pada hari ini,” kata Jokowi dalam sambutannya.

 

Menurutnya, jalan tol ini adalah poros terpenting dari jalan tol Trans Sumatera atau poros utama backbone Sumatera bagian selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang.

Dengan selesai dan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 KM yang biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat, sekarang hanya perlu waktu 3 sampai 3 setengah jam.

“Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik, dan akan memberikan competitiveness daya saing yang besar bagi Palembang dan Lampung,” ujar Presiden.

Selain itu, Jokowi menegaskan jalan tol ini tidak hanya menghubungkan antar wilayah antar daerah, tapi juga untuk membangkitkan perekonomian di pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera Selatan dan juga menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif.

“Oleh sebab itu saya titip pada Gubernur Kepada Bupati Walikota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, sentra-sentra pariwisata, Kawasan Industri, sentra pertanian sentra sentra perkebunan sambungkan berikan akses penghubung ke sana manfaat ekonomi akan bisa maksimal dan ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah,” ungkapnya.

Kata Presiden Jokowi, di sepanjang koridor jalan tol masih banyak lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan yang produktif.

“Ada potensi besar yang bisa dikembangkan dari sektor pertanian, perkebunan, pariwisata pertambangan, yang akan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan,” pungkasnya.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya