Kilang Balongan Terbakar, Pertamina: Tak Perlu Panik, Stok BBM Berluber

Pertamina buka suara terkait insiden kebakaran tangki BBM di Kilang Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 29 Mar 2021, 11:42 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 11:38 WIB
asap
Kepulan asap hitam masih terlihat di Kilang Pertamina Balongan Indramayu yang terbakar, Senin (29/3/2021). (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) buka suara terkait insiden kebakaran tangki BBM di kilang minyak Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Perusahaan juga meminta masyarakat tidak perlu panik membeli BBM karena stok nasional terhitung aman.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, stok BBM secara nasional cenderung tidak terganggu akibat ledakan kilang minyak Balongan. Dia pun memastikan pasokan BBM yang biasanya tersuplai dari Kilang Balongan juga aman.

"Dengan kejadian ini, maka kami akan pastikan pasokan BBM aman. Sebetulnya dalam pola suplai ini, kami punya skenario jika dalam kondisi emergency sekali pun. Kita optimalkan produk dari kilang-kilang lain, dan akan salurkan langsung dari daerah-daerah yang selama ini disuplai dari sana, seperti Jakarta dan Cikampek," ujarnya dalam sesi teleconference, Senin (29/3/2021).

Nicke menjelaskan, kebakaran ini juga tidak berpengaruh terhadap equipment lain yang ada di Kilang Balongan. Pertamina juga berharap kilang minyak Balongan bisa segera beroperasi setelah proses pemadaman api di tangki BBM bisa terselesaikan.

"Untuk itu kami mohon masyarakat tak perlu panik dengan isu-isu yang ada, sehingga ada panic buying, karena pasokan tetap berjalan aman dan lancar," imbuh Nicke.

Senada, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menegaskan, stok BBM secara nasional juga terhitung aman terkendali, bahkan terhitung berlebih pasca-kebakaran di kilang minyak Balongan.

"Kami sampaikan kondisi stok nasional sangat-sangat aman. Kami minta sekali lagi masyarakat tak perlu panik karena stoknya luber," ungkapnya.

Mulyono memaparkan, stok gasoline saat ini masih tersedia sekitar 10,5 juta barel, cukup untuk pemakaian hingga 27-28 hari ke depan. Sementara stok solar mencapai 8,8 juta barel untuk 10 hari ke depan, dan stok bahan bakar pesawat (avtur) tersedia 3,2 juta barel untuk 74 hari konsumsi.

"Jadi tidak perlu panik, karena stok sangat banyak, sangat berluber," tegas Mulyono.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kilang Balongan Terbakar, Pertamina: Saat Kejadian Turun Hujan Deras Disertai Petir

Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Tabalong
Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar hebat, Senin dini hari ini (29/3/2021). (Liputan6.com/ Istimewa)

Tangki T-301G Kilang Balongan milik Pertamina terbakar pada 29 Maret 2021 mulai sekitar pukul 00.45 dini hari. 

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, penyebab kebakaran di Kilang Balongan belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir.

"Saat ini tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api di kilang yang berlokasi di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/3/2021).

Saat ini juga tengah dilakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran di Kilang Balongan.

Sebelumnya, Indramayu meledak, Senin (29/3/2021) dini hari. Belum diketahui adanya korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kobaran api terlihat besar dan kepulan asap hitam membumbung tinggi. Beberapa petugas pemadam berupaya memadamkan api yang kian membesar di Kilang Balongan

Ledakan begitu keras dan membuat warga yang berada dekat lokasi kejadian berlarian menyelamatkan diri.

Belum diketahui penyebab ledakan Kilang Balongan yang mengakibatkan kebakaran besar tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya