Liputan6.com, Jakarta - Herd immunity atau kekebalan kelompok di pulau Bali akan tercapai pada Juni atau paling ambat Juli 2021. Untuk membentuk kekebalan kelompok sendiri setidaknya 70 persen dari total penduduk pulau Dewata harus divaksinasi.
"Kita ihat juga di Bali kita harapkan herd immunity sudah bisa sampai 70 persen di Juni-Juli ini, kalau boleh jujur," jelas Staf Ahli Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hengky Manurung, dalam acara Dialog Produktif Selasa: Gerak Aktif Pemerintah, Vaksinasi Pekerja Kreatif, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga
Oleh karena itu, percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pulau yang tersohor akan keindahan alamnya itu harus terus diupayakan. Sehingga, proyeksi atas herd immunity bisa terwujud.
Advertisement
"Jadi, hal-hal (percepatan vaksinasi Covid-19) ini kita kejar," tegasnya.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
70% Sudah Divaksinasi, Sandiaga Sebut Bali Siap Sambut Wisman
Sebelumnya, Bali dinyatakan siap menyambut wisatawan mancanegara seiring dengan tingginya angka vaksinasi, yakni mencapai 70 persen di Pulau Dewata tersebut.
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa ini menjadi satu game changer kalau kita bisa mengumumkan ke seluruh dunia bahwa Bali sudah divaksinasi 70 persen ke atas," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (17/4/2021).
Sandiaga mengatakan, vaksinasi yang dilakukan di Bali dan sejumlah destinasi pariwisata prioritas seperti Batam, Kepulauan Riau, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.
"Kalau ini (vaksinasi) sudah terjadi, berarti ada satu rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Progres pemberian vaksinasi ini tentunya memberikan semangat baru untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," ucap pria yang akrab disapa Mas Menteri ini.
Selain melakukan vaksinasi, percepatan pembangunan infrastruktur juga dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Berbagai skema pembiayaan infrastruktur kini diterapkan Kemenparekraf untuk mempercepat pembangunan.
"Pendanaannya bisa dari pemeriah, dari swasta. Tentunya kami terus menekankan agar investasi dilakukan secara berkelanjutan. Karena kita ingin ke depan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.
Advertisement