Liputan6.com, Jakarta TNI AL terus berusaha untuk mengangkat KRI Nanggala 402 dari dasar perairan utara Bali. Dengan kedalaman 838 meter, membuat pengangkatan harus melibatkan kapal-kapal dari negara lain.
China menjadi salah satu negara yang akan terlibat dalam pengangkatan KRI Nanggala 402 ini dengan mengerahkan dua kapal 'Super' nya. Selain itu, Indonesia pun juga memiliki kapal super, yaitu kapal milik SKK Migas.
Berikut daftar kapal-kapal punya kemampuan khusus yang terlibat dalam pengangkatan KRI Nanggala 402, seperti dikutip Liputan6.com dari akun instagram TNI AL, Selasa (4/5/2021):
Advertisement
Pada 21 April yang lalu, dua kapal Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy), hari Minggu (2/5) tiba di perairan Bali.
Kedatangan kedua kapal tersebut yakni PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195 dan PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863 disambut KRI Layang 635, dengan ucapan selamat datang serta ucapan terimakasih atas bantuan melalui alat komunikasi.
Â
Dukungan PLA Navy kepada Indonesia ini berawal tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan RI berkaitan bantuan kemanusiaan pihak China dalam penanganan KRI Nanggala 402 berupa kapal salvage. Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati pemerintah Indonesia.
Spesifikasi kapal-kapal salvage tersebut yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 memiliki panjang 156 meter, lebar 21 meter dan tinggi 7,5 meter. Kapal ini memiliki robot, sonar, side scane sereta boat rescue.
Sementara itu, Ocean Tug Nantuo-195 memiliki panjang 119 meter, lebar 16 meter dan tinggi 6,5 meter. Kapal-kapal salvage AL China ini memiliki kemampuan untuk melaksanakan evakuasi sampai kedalaman 4500 meter.
Â
Selain bantuan dari pemerintah China, TNI AL berencana mengangkat badan KRI Nanggala 402 beserta ABK yang gugur ini bekerja sama dengan SKK Migas yang akan mengoperasikan kapal Timas 1201.
Kapal yang akan dioperasikanpengangkatan KRI Nanggala 402 ini spesifikasinya yakni panjang 162,3 meter, lebar 37,8 meter dan tinggi 16,1 meter.
Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.