Ekonomi Pulih, Perusahaan Pelayaran Siap Tambah Modal

Terus membaiknya ekonomi menjadikan sejumlah perusahaan pelayaran bakal menambah modal

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Mei 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2021, 08:30 WIB
Kapal Tanker
Kapal tanker berbendera Panama, KOTI di perairan Pelabuhan Pyeongtaek, Korea Selatan, (1/1). Penahanan kapal tanker yang mengirim minyak ke Korut bukan kali ini saja dilakukan oleh Korea Selatan. (AFP Photo/Yonhap)

Liputan6.com, Jakarta Buana Lintas Lautan berencana untuk memperkuat bisnisnya di 2021. Optimisme perusahaan pelayaran tersebut terlihat dari tingkat pemulihan ekonomi Indonesia yang terus membaik.

Dalam rangka hal tersebut, Buana Lintas Lautan akan melakukan penambahan modal dengan skema right issue. Rencananya, hal ini akan dilaksanakan usai mendapat persetujuan RUPSLB yang digelar 7 Juni mendatang.

“PT Buana Lintas Lautan Tbk akan mengadakan RUPSLB pada 7 Juni 2021 untuk menyetujui rights issue untuk menerbitkan satu saham baru untuk setiap sembilan saham yang ada, serta tiga waran untuk setiap satu saham baru,” kata Direktur Perseroan Kevin Wong dalam keterangan, Sabtu (8/5/2021).

Dengan demikian, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,45 miliar lembar saham seri B baru yang berasal dari portepel saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Sementara waran yang menyertai penerbitan saham baru tersebut sebanyak-banyaknya 4,35 miliar lembar.

Sejalan dengan rights issue perusahaan sebelumnya di 2017, 2018 dan 2019, harga saham baru akan berada pada level premium ke pasar saat ini. Hal ini untuk mencerminkan kepercayaan terhadap prospek perusahaan.

“Dengan target harga kisaran Rp 375 - 425 per saham, hasil rights issue ditargetkan mencapai Rp 543,75 miliar hingga Rp 616,25 miliar,” kata Kevin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Detail Penggunaan Dana

IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun Perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diterima dari penerbitan saham baru dan waran tersebut untuk empat hal. Antara lain, pertama, modal kerja untuk kegiatan operasional. Lalu untuk ekspansi usaha. Ketiga, untuk pembayaran tagihan usaha, serta yang keempat untuk pengurangan utang.

“Perseroan memperkirakan bahwa rencana PMHMETD dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan, kinerja operasional dan struktur permodalan Perseroan. Selain itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan kemampuan Perseroan untuk melakukan ekspansi usaha,” pungkas Kevin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya