Intip Progres Alih Kelola Blok Rokan, Sudah Sejauh Mana?

SKK Migas memaparkan progres alih kelola wilayah kerja (WK) Rokan hingga Juni 2021.

oleh Athika Rahma diperbarui 16 Jul 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 17:30 WIB
Blok Rokan. Dok Pertamina
Blok Rokan. Dok Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - SKK Migas memaparkan progres alih kelola wilayah kerja (WK) Rokan hingga Juni 2021. Seperti diketahui, pengelolaan blok rokan akan berpindah tangan dari Chevron ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai Agustus mendatang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, terdapat 9 isu dalam alih kelola blok Rokan. Pertama, migrasi data teknis dan operasional yang progresnya mencapai 94 persen.

"Kita yakin nanti di Agustus ini kita bisa tuntaskan," ujar Dwi dalam konferensi pers, Jumat (16/7/2021).

Kemudian, pemboran sumur, workover dan well services sudah mencapai 75 persen dengan rincian penyelesaian 83 sumur dari target 180, 40 workover dari target 39 dan 5.135 well services dari target 6.819.

Lalu chemical enchanted oil recovery (EOR) progresnya 90 persen. Manajemen kontrak sudah mencapai 97 persen, dengan progress 282 kontrak sudah selesai dari target 290 kontrak.

"Pasokan listrik, uap dan gas sudah mencapai 80 persen, dimana PLN sudah membuat perjanjian dengan PHR untuk suplai listrik dan uap ke blok Rokan," kata Dwi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Progres Sudah 90 Persen

PLN sedang menyiapkan keandalan jangka panjang pasokan listrik dan uap wilayah kerja blok Rokan. (Foto: PLN)
PLN sedang menyiapkan keandalan jangka panjang pasokan listrik dan uap wilayah kerja blok Rokan. (Foto: PLN)

Dari sisi ketenagakerjaan, progresnnya sudah 90 persen. Lalu teknologi informasi yang disiapkan sudah mencapai 83 persen.

Perizinan dan prosedur operasional hampir tuntas yaitu 98 persen dengan rincian 1 lokasi Amdal masih proses penyelesaian dan 2 lokasi sudah mendapat persetujuan.

"Dan lingkungan sudah 100 persen dengan 157 rencana pemulihan sudah tersusun," jelas Dwi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya