Ada BSI, Erick Thohir Ungkap Ekonomi Syariah Melesat

Erick Thohir menghadiri peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo MES.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2021, 10:45 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir (dok: KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan, pertumbuhan ekonomi syariah lebih tinggi dibawah Bank Syariah Indonesia (BSI) dibandingkan Bank Himbara.

Hal tersebut disampaikan pada peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo MES.

"Adanya fokus pada pengembangan ekonomi syariah. Salah satu indikasinya, pertumbuhan ekonomi syariah dibawah Bank Syariah Indonesia lebih tinggi dibandingkan Bank Himbara dan ini merupakan kesempatan yang luar biasa," katanya, Jakarta, Jumat (22/10).

Erick Thohir mengatakan, untuk membuat ekonomi syariah semakin bergairah, MES mengusulkan terobosan baru berupa sistem bagi hasil yang selama ini dianggap bunganya lebih mahal untuk Bank Himbara.

"Kami ingin mengajukan terobosan sistem bagi hasil yang selama ini dianggap lebih mahal sendikiy bunganya untuk Bank Himbara," katanya.

Dia menambahkan, sistem bagi hasil ini perlu dukungan dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sehingga bergeraknya ekonomi syariah bisa bermanfaat bagi pengusaha.

"Kami ingin ada dukungan dari Gubernur BI dan Menteri Keuangan agar bergeraknya ekonomi syariah bisa bermanfaat untuk pengusaha yang penting untuk keseimbangan ekonomi," tandasnya.

 

Reporter: Anggun

Sumber: Merdeka.com

Wapres Ma'ruf Amin Minta Pengembangan Ekonomi Syariah Gunakan Konsep Pembangunan Berkelanjutan

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Nasabah menunggu di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Dirut BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri telah dilaksanakan sejak Maret 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus menggunakan konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. Hal ini menjadi jalan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan masyarakat melalui berbagai bentuk aktivitas ekonomi dan sosial berdasarkan tuntunan agama Islam.

"Prinsip-prinsip keberlanjutan menjadi dasar dalam ekonomi dan keuangan syariah," kata dia dalam acara International Conference On Islamic Studies (ICIS), Senin (4/10/2021).

Dengan melaksanakan konsep tersebut, diharapkan tercapai kesejahteraan, keadilan dan pembangunan yang merata, berkurangnya ketimpangan sosial dan ekonomi, serta terjaganya daya dukung dan kelestarian lingkungan alam kita.

Ma'ruf menyebut prinsip ekonomi dan keuangan syariah yang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi bagi dunia dalam rangka mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dialami oleh negara-negara di dunia saat ini. Seperti masalah perdamaian, harmoni sosial, ketimpangan pertumbuhan ekonomi dan merosotnya kualitas lingkungan hidup.

"Dalam hal ini umat islam sebagai bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi global dapat berperan dan berkontribusi dengan cara turut memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta mengamalkan secara konsisten tuntunan agama dalam bermuamalah," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya