Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Mulai Uji Coba Laik Fungsi dan Operasi

Tol Serpong-Balaraja atau Serbaraja seksi 1A, sepanjang 5.15 Kilometer, mulai diuji laik fungsi atau ULF dan uji laik operasi atau ULO, Rabu (6/7/2022).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Jul 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2022, 12:30 WIB
Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja
Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja (dok: Sinarmas)

Liputan6.com, Jakarta Tol Serpong-Balaraja atau Serbaraja seksi 1A, sepanjang 5.15 Kilometer, mulai diuji laik fungsi atau ULF dan uji laik operasi atau ULO, Rabu (6/7/2022).

ULF dan ULO tersebut melibatkan pengembang Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja, bersama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

"Pembangunan tol Serbaraja seksi 1A akan menghubungkan ujung jalan tol eksisiting Ulujami-Pondok Area- Serpong, di sisi klaster The Green BSD City menuju simpang susun CBD BSD City di sisi Aeon Mall, dan terkoneksi langsung dengan kawasan TOD Intermoda BSD City. Infrastruktur konektivitas berupa jalan bebas hambatan berbayar ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN)," tutur Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata, Rabu (6/7/2022).

Menurutnya, proyek jalan tol Serbaraja dibangun secara mandiri untuk meningkatkan aksesibilitas serta mempermudah mobilitas warga BSD dan sekitarnya. Pembangunan ini juga dimaksudkan untuk menyediakan jalur alternatif, guna memperlancar distribusi pasokan komoditas dalam meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, serta Provinsi Banten yang berpotensi semakin berkembang.

Dalam ULF dan ULO ini, terdapat beberapa elemen yang diperiksa secara teliti. Seperti kualitas jalan, rambu-rambu, marka jalan, peralatan transaksi, kendaraan Patroli Jalan Raya, ambulans, derek, dan semua aspek teknis dan non teknis yang mendukung operasional jalan tol.

"Pembangunan Tol Serbaraja seksi 1A merupakan bagian pertama yang rampung dibangun dan akan segera beroperasi," kata Dony.

Nantinya tol Serbaraja akan memiliki total keseluruhan panjang ±40 km yang terbagi dalam tiga tahap. Yakni seksi I Serpong-Legok (±9,8 km), seksi II Legok-Pasir Barat (±11,5 km), dan seksi III Pasir Barat-Balaraja (±18,6 km).

Tol Serpong-Balaraja akan meringankan beban kendaraan yang selama ini ditanggung oleh jalan-jalan di kawasan Tangerang Raya, Banten. Tol ini akan terkoneksi dengan tol Jakarta-Serpong, tol Jakarta-Merak, JORR dan berbagai ruas tol di Pulau Jawa. (Pramita Tristiawati)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Capai 68 Persen

Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja
Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja (dok: Sinarmas)

Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A mencapai 68 persen. Hal ini dipastikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saat ini tengah dilakukan penyelesaian konstruksi Seksi 1A sepanjang 5,15 km yang terhubung dari Serpong hingga Simpang Susun (SS) CBD yang terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan progres keseluruhan mencapai 68 persen," menurut BPJT seperti dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022).

Pembangunan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A terbagi menjadi Seksi 1A Paket 2 sepanjang 0,95 km dengan progres konstruksi saat ini mencapai 86,31 persen.

Kemudian Seksi 1A Paket 1 dan 3 sepanjang 4,2 km dengan progres konstruksi mencapai 60,76 persen. Ditargetkan Seksi1A ini akan rampung konstruksinya pada pertengahan tahun 2022 mendatang.

Pembangunan Tol Serpong - Balaraja memberikan peran penting dalam peningkatan akses konektivitas dan peningkatan perekonomian masyarakat dan pengembangan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Jakarta, Tangerang, dan Banten yang semakin lancar.

Jalan tol ini juga nantinya akan terhubung langsung dengan akses masuk ke Tol Tangerang – Merak yang terkoneksi dengan Balaraja, serta akan mendukung pengembangan konektivitas kawasan Kota Baru Maja bahkan hingga Lebak.

Keistimewaan Tol Serpong - Balaraja

Melihat Proyek Pembangunan Tol Serpong-Balaraja
Sejumlah alat berat beroperasi di proyek Tol Serpong-Balaraja di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Rabu (2/02/2022). Proyek Tol dengan total nilai investasi sebesar Rp 14,37 triliun terdiri atas 3 seksi yakni BSD–Legok, Legok–Tigaraksa Selatan dan Tigaraksa Selatan–Balaraja.(Liputan6.com/Fery Pradolo)

Keistimewaan Tol Serpong - Balaraja juga akan terkoneksi dengan sejumlah Jalan Tol lainnya yaitu Tol Serpong - Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.

Jalan Tol Serpong - Balaraja dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja yang terdiri atas 3 seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 Km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 Km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 Km.

Jalan Tol Serpong - Balaraja sepenuhnya dilaksanakan dengan skema investasi dan prakarsanya dari investor dengan nilai investasi Rp. 14,37 triliun. Direncanakan memiliki 8 Simpang Susun (SS) yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa. 

4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019
Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya