Sering Diminta Cerita soal Diri Anda Saat Interview Kerja, Ini 10 Tips Menjawabnya

Wawancara kerja atau interview merupakan salah satu tahap dalam rekrutmen kerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 17:00 WIB
Alasan Mengapa Kamu Mendaftar
Ilustrasi Wawancara Kerja. Wawancara kerja atau interview merupakan salah satu tahap dalam rekrutmen kerja. Dalam interview kerja, kamu biasanya akan diberi pertanyaan ‘ceritakan tentang diri Anda’. Credit: unsplash.com/Van

Liputan6.com, Jakarta Wawancara kerja atau interview merupakan salah satu tahap dalam rekrutmen kerja. Dalam interview kerja, kamu biasanya akan diberi pertanyaan ‘ceritakan tentang diri Anda’.

Dikutip dari laman KitaLulus, dalam menjawab pertanyaan ‘ceritakan tentang diri Anda’, pastinya kamu harus menyampaikannya dengan jujur dan sesuai fakta. Pasalnya, HRD biasanya akan mengecek latar belakang kamu sehingga pasti akan ketahuan jika kamu berbohong.

Yuk pelajari beberapa contoh jawabannya berikut agar lebih percaya diri ketika menjawab pertanyaan tersebut.

1. Fresh Graduate

Contoh jawaban ‘ceritakan tentang diri Anda’ yang pertama ditujukan bagi kamu yang masih fresh graduate, yaitu baru lulus kuliah maksimal 6 bulan lalu.

Jika kamu berpikir fresh graduate kurang memiliki pengalaman dan sulit menjelaskan mengenai deskripsi diri, maka kamu salah. Sebab, ada banyak hal yang bisa kamu eksplor. Salah satunya dari pengalaman magang dan organisasi. Berikut contohnya:

“Saya Tika Panggabean. Bapak/Ibu bisa memanggil saya Gabi. Saya lulusan dari Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Yogyakarta pada Juli 2022.

Sebagai fresh graduate, saya sangat excited untuk mendapatkan pekerjaan pertama saya. Terlebih, selama berkuliah saya sudah mengikuti UKM Jurnalistik sehingga memahami dengan baik bagaimana teori dan praktik menjadi seorang jurnalis lapangan. 

Namun, tentu saja pengalaman organisasi tidak bisa disamakan dengan ketika bekerja nantinya. Jadi, saya siap untuk belajar lebih sembari mempraktikkan hal-hal yang sudah saya kuasai selama berkuliah nantinya.”

2. Masih Kuliah S1

Banyak mahasiswa ingin mencari kerja bahkan mendaftar magang. Jika kamu salah satunya, berikut contoh jawaban ‘ceritakan tentang diri Anda’ yang bisa kamu sampaikan.

“Nama saya Intan Nuraini. Saya sekarang masih berkuliah semester 7 di UGM dengan jurusan Sastra Jepang. Selama ini, saya sudah terbiasa melakukan penerjemahan buku, baik novel maupun buku pengembangan diri, hingga artikel dan jurnal sebagai pekerja lepas.

Jadi, dengan pengalaman tersebut, saya ingin mengembangkan karier di bidang serupa. Dan sebagai seseorang yang menyukai tantangan dan belajar, mendaftar magang di perusahaan ini adalah langkah yang saya rasa tepat untuk diambil. Saya ingin mengembangkan ilmu dan keahlian lebih dalam lagi.”

 

3. Kuliah S2

Wawancara Kerja
Ilustrasi wawancara kerja/copyright shutterstock

Mengambil kuliah S2 bukan berarti tidak bisa sambil bekerja, lho. Terlebih jika kamu berkuliah dengan biaya pribadi sehingga membutuhkan uang saku dan tambahan biaya untuk kehidupan kampus dan personal.

Tidak perlu bingung menjawab jika disuruh mendeskripsikan diri kamu saat wawancara. Kamu bisa menggunakan referensi jawaban ‘ceritakan tentang diri Anda’ berikut:

“Selamat siang, saya Widi Wulandari, biasa dipanggil Widi. Saat ini saya sedang menempuh kuliah jenjang magister di Universitas Ahmad Dahlan untuk jurusan Akuntansi. Saya pernah bekerja di Perusahaan B dengan posisi sebagai Accounting Officer tepat ketika saya lulus S1 selama 2 tahun. Jadi, tugas dan tanggung jawab sebagai akuntan telah saya kuasai dengan baik secara profesional.

Tidak dipungkiri, berkuliah S1 dan S2 memiliki perbedaan kegiatan. Ketika S1, banyak kegiatan yang saya ambil karena memang banyak organisasi yang disediakan. Namun, saat S2, kegiatan-kegiatan kemahasiswaan tersebut jarang ditemui. Inilah yang membuat saya ingin melamar di perusahaan Bapak/Ibu. Selain untuk menambah kegiatan, saya juga ingin lebih mengasah kemampuan di posisi ini dan ingin berkontribusi kepada perusahaan dengan pengalaman yang saya miliki.”

4. Lama Menganggur

Lama menganggur terkadang menjadi boomerang, ya. Kegiatan apa yang dilakukan pasti akan disorot oleh HRD melalui pertanyaan-pertanyaan mendetail. Namun, daripada begitu, kamu bisa lho menjelaskan di awal tentang kegiatan yang kamu lakukan selama menganggur, seperti contoh jawaban berikut.

“Nama saya Tina Nugraini. Saya merupakan lulusan dari Program Vokasi Ilmu Kemasyarakatan Universitas Indonesia tahun 2017. Saya pernah bekerja selama 3 tahun di Perusahaan YYY sebagai Public Relation Officer. Hingga kemudian saya harus melakukan resign dikarenakan saya harus pulang untuk merawat ibu saya yang sedang sakit. Tidak ada alasan khusus bagi saya untuk menyayangkan keputusan tersebut. Sebab, meskipun saya harus mengundurkan diri, kehilangan karir yang sudah saya bangun, saya tetap bisa belajar melalui berbagai cara.

Selama merawat ibu yang sakit, saya menyempatkan diri untuk bergabung di suatu komunitas daring di bidang digital marketing. Saya belajar banyak dari para anggotanya karena kami saling berbagi ilmu satu sama lain. Saya juga mengikuti informasi terkini melalui media-media sosial bahkan membaca jurnal yang berkaitan dengan hal tersebut. Saya yang suka membaca buku juga banyak membaca di sela merawat ibu sehingga saya tetap mendapatkan banyak perspektif baru.”

5. Berpengalaman

Memiliki pengalaman kerja yang baik tentu menjadi poin plus tersendiri untuk lancar menceritakan tentang diri kamu ketika proses interview.

Jadi, jelaskan saja apa jobdesk kamu selama bekerja. Jelaskan juga pencapaian yang kamu raih dengan humble sehingga tidak terkesan menyombongkan diri. Kamu bisa menyimak contoh jawaban ‘ceritakan tentang diri Anda’ berikut.

“Selamat siang, saya Nia Ramadani. Saya lulusan dari Universitas Brawijaya dengan jurusan Sastra Indonesia. Saya memiliki pengalaman bekerja di Perusahaan MMM sebagai Content Marketing.

Selama bekerja di posisi tersebut, saya bertugas untuk mendistribusikan konten di berbagai channel media yang dimiliki perusahaan. Saya juga membuat campaign untuk meningkatkan awareness perusahaan. Sesekali, jika dibutuhkan, saya membantu tim lain untuk menyusun deck presentasi, mengelola komunitas, hingga menentukan pemasaran produk.”

 

6. Lulusan SMA

Ilustrasi wawancara kerja
Ilustrasi wawancara kerja. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Bagi lulusan SMA, kamu dapat menyimak contoh jawaban ‘ceritakan tentang diri Anda’ sebagai berikut.

“Nama saya Laili Amanah. Saya lulusan dari SMA N 1 XXX dengan jurusan IPS. Selama bersekolah, saya aktif mengikuti organisasi Teater. Bukan tanpa alasan, saya mengambil jurusan tersebut sementara teman yang lain bergabung di OSIS, PMR, hingga Pramuka. Hal ini dikarenakan saya suka memainkan peran dan menulis naskah. Dengan begitu, saya bisa menyalurkan hobi, menambah wawasan, hingga menambah pengalaman.

Bermain teater juga bukan hanya kegiatan akting biasa. Sebab, selama berakting, saya harus benar-benar mempelajari apa yang saya perankan. Dengan demikian, saya harus melakukan riset, observasi, bahkan mempelajari berbagai hal di luar bidang jurusan saya.”

7. Lulusan SMK

Lulusan SMK akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan karena kurikulum yang didapatkan lebih praktikal. Namun, biasanya beberapa orang tetap merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan ‘ceritakan tentang diri Anda’. Tidak perlu khawatir, kamu dapat menjelaskan seperti contoh berikut.

“Saya Agung Jamaludin, Bapak/Ibu bisa memanggil saya dengan panggilan Agung. Saya lulusan dari SMK 17 AAA. Saya pernah melakukan magang di posisi Junior Graphic Designer di Perusahaan XXX. Di sana, saya mendapatkan banyak insights sehingga bisa mengembangkan kemampuan desain saya. Saya juga belajar bagaimana membuat logo yang sesuai dengan value perusahaan.

Dengan pengalaman tersebut, saya berharap bisa berkontribusi untuk perusahaan ini dan tentu saja bisa lebih belajar sehingga kemampuan saya semakin meningkat.”

8. Berpindah Karir

Melakukan career switching atau pindah karir memang hal yang tidak mudah, terlebih untuk mendapatkan pekerjaan di bidang karir baru tersebut.

Namun, kamu tidak perlu putus asa. Dengan kamu lolos seleksi administrasi dan masuk ke tahap interview, berarti CV kamu menarik dan menjadi shortlisted candidate yang pantas untuk dipertimbangkan.

Simak contoh jawaban ‘ceritakan tentang diri Anda’ berikut sehingga kamu tidak perlu bingung untuk mendeskripsikan diri sebagai career switcher.

“Saya Riski Maharani. Saya seorang lulusan Akuntansi di Universitas Padjajaran pada 2021. Di tahun terakhir kuliah, saya menyadari bahwa saya tertarik dengan karir sebagai Digital Marketer. Kesadaran ini membuat saya memutuskan untuk mengambil kursus dan bergabung di berbagai komunitas digital marketing. Selama itu pula saya juga berusaha menyelesaikan kuliah saya. 

Saya tidak menyesal berkuliah di Jurusan Akuntansi yang kemudian berganti bidang karir yang tidak satu linear. Bagi saya, berkuliah tidak harus melulu untuk bekerja, tetapi juga menambah wawasan di bidang tersebut.

Dan karena saya sudah memutuskan untuk berganti bidang karir, saya tentu harus menanggung konsekuensi. Jadi, saya kembali belajar dari awal sesuai bidang ilmu tersebut. Saya sangat senang dan nyaman selama mempelajarinya. Oleh karena itu, saya semakin sadar bahwa karir ini yang saya inginkan. Dengan ilmu yang saya miliki, saya berharap bisa memberikan kemampuan terbaik di perusahaan ini nantinya ketika diterima.”

 

9. Terlambat Lulus S1

Menanyakan Rencanamu saat Kamu Gagal atau Tidak Diterima
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Van

Sama halnya dengan lulusan baru, terlambat lulus juga terkadang menjadi alasan berat untuk berhadapan dengan HRD ketika sesi interview. Namun sekali lagi, percaya dirilah dan jawab semua pertanyaan dengan baik.

Berikut contoh yang bisa kamu jadikan referensi untuk menjawab pertanyaan ‘ceritakan tentang diri Anda’ saat wawancara.

“Saya Jovian Stefanus. Saya merupakan lulusan baru dari Universitas Gadjah Mada jurusan Ilmu Komunikasi pada 2022 ini. Saya banyak menerima pertanyaan mengapa saya mengalami keterlambatan lulus bahkan hingga dua semester dan kenapa tidak mengambil cuti saja.

Hal tersebut dikarenakan saya masih memiliki tanggung jawab di satu organisasi yang saya ikuti. Saya tidak bisa mengambil cuti, karena dengan begitu, saya tidak bisa secara aktif berkontribusi dalam kepengurusan.

Banyak yang bingung dengan prioritas tersebut. Namun, bagi saya hal itu sudah sesuai dengan prioritas yang saya ingin ambil. Bagaimanapun, saya berkuliah tidak hanya ingin sekadar lulus dan mendapatkan IPK. Saya membutuhkan pengalaman dan melalui organisasi saya belajar banyak hal, mulai dari materi yang juga sesuai jurusan bahkan lebih mendalam hingga networking yang saya yakin berguna ketika saya bekerja nantinya.

Dengan demikian, saya tidak menyesal memilih prioritas tersebut karena saya sudah melaksanakan tanggung jawab dengan baik, di organisasi maupun kuliah. Saya juga menjelaskan alasan tersebut kepada orang tua sehingga mereka memahaminya. Sebab, bagaimanapun komunikasi adalah nomor satu sehingga orang tua bisa mengerti dengan baik.”

10. Masih Bekerja

Ingin berganti perusahaan tentu bukanlah suatu dosa. Banyak yang melamar pekerjaan padahal dia masih berstatus sebagai karyawan. Alasannya bermacam-macam, ada yang ingin mendapatkan gaji lebih, meningkatkan karir, atau perusahaan lama yang dirasa toxic.

Namun, ketika kamu lolos interview, jangan sekali-kali menjelekkan perusahaan sebelumnya, ya. Kamu bisa menjawab seperti berikut jika diberi pertanyaan ‘ceritakan tentang diri Anda’.

“Nama saya Putri Diana. Saat ini saya menempati posisi Project Officer di Perusahaan ZZZ. Jobdesk saya adalah menjadi PIC untuk beberapa project yang diselenggarakan oleh perusahaan dan bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintahan.

Saya menyukai pekerjaan saya dan ingin mengembangkan karir di bidang ini. Itulah mengapa saya melamar kerja di perusahaan Bapak/Ibu. Saya berharap, pengalaman dan kemampuan saya bisa saya berikan kepada perusahaan Bapak/Ibu.”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya