Joe Biden dan Jokowi Bakal Gelar Pertemuan Bilateral di KTT G20, Bahas Apa?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan pertemuan bilateral disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Nov 2022, 11:08 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 11:00 WIB
Presiden Jokowi Bersama Pemimpin ASEAN Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS
Presiden AS Joe Biden menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Gedung Putih, Washington, AS, 12 Mei 2022. Joe Biden menjamu Jokowi dan sejumlah pemimpin negara ASEAN lainnya di Gedung Putih. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan pertemuan bilateral disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menuturkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan pertemuan bilateral yang difasilitasi oleh Jokowi.

“Biden dan Jokowi juga akan ada bilateral nanti, ada beberapa yang belum bisa saya buka, bilateral difasilitasi Jokowi,” kata Luhut Pandjaitan kepada awak media di Bali, Kamis (10/11/2022).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara, disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Total ada 18 sampai 20 negara yang ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi. Salah satunya yakni, Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Untuk bilateral sejauh ini sudah saya lupa datanya tapi sekitar 18 sampai 20," ujar Retno kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10/2022).

"Kita akan melakukan bilateral dengan Amerika," sambungnya.

Sementara itu, Retno mengatakan, pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga kini belum terjadwal. Retno menyampaikan pengajuan untuk pertemuan bilateral dengan Jokowi kemungkinan akan terus bertambah.

"Kita belum tahu (dengan Rusia). Kita masih menunggu apa namanya bilateral sudah 18 tadi Amerika terjadwal ya. Sekali lagi, semua sedang bergerak tapi gambarannya Insyaallah akan baik," katanya.

Menurut Retno, Presiden Jokowi mendapat banyak pengajuan untuk melakukan pertemuan bilateral dari para pemimpin negara.

Dia mengatakan pihaknya sedang mencoba menjadwalkan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara disela-sela KTT G20.

"Banyak banget (yang ajukan) tapi kan kalau pertemuan bilateral ini semua ini kan apa namanya masih bergerak terus, masih bergerak terus. Saya tidak berani mengatakan sekarang berapa tapi sudah banyak banget dan kita sedang mencoba untul memasukkan di sela-sela pertemuan-pertemuan itu," jelasnya.

 

 

Hadiri KTT ASEAN

FOTO: Presiden Jokowi Hadiri KTT G7
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (depan kiri) berbincang dengan Presiden AS Joe Biden saat foto bersama para pemimpin G7 di lokasi KTT G7, Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). Jokowi hadir bersama pemimpin dari negara mitra G7 yaitu Presiden Argentina Alberto Fernández, PM India Narendra Modi, Presiden Senegal Macky Sall, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Retno menuturkan Presiden Jokowi juga akan menghadiri KTT ASEAN di Kamboja pada 10 sampai 13 November 2022 dan KTT APEC di Thailand pada 18-19 November 2022.

Sehingga, pertemuan bilateral dengan pemimpin negara akan dimasukkan disela kegiatan tersebut.

"Jadi kita akan berusaha mengakomodir semaksimal yang dapat kita lakukan tetapi kalau masih ada yang belum mendapatkan (di KTT G20), kita akan coba mengakali misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN beberapa," tutur dia.

"Kemudian juga kalau di APEC kita ketemunya di APEC tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," imbuh Retno.

Tamu VVIP KTT G20 Lewat Tol Bali Mandara Gratis, Ditanggung Setneg

Jalan Tol Bali Mandara - Indonesia.
Jalan Tol Bali Mandara - Indonesia (sumber: metrobali.com)

Jalan Tol Bali Mandara siap menyambut sejumlah tamu VVIP pada konferensi tingkat tinggi, atau KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Bali Tol memastikan kesiapan jalan tol di atas air tersebut untuk acara puncak Presidensi G20 Indonesia 2022.

Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang mengatakan, seluruh tamu VVIP KTT G20 nantinya bisa melalui Tol Bali Mandara secara gratis. Perseroan nantinya bakal mengajukan penagihan biaya kepada Sekretariat Negara (Setneg).

"Terkait pembiayaan KTT, itu nanti ditanggung Setneg. Jadi lewat-lewat saja, nanti tagih di Setneg," ujar Adi di Jalan Tol Bali Mandara, Rabu (9/11/2022).

Terkait penagihan ongkos tarif tol tersebut, Jasa Marga akan menghitung pengenaan biaya sesuai golongan dari kendaraan yang dikenakan para tamu VVIP.

"Sesuai dengan tarif. Nanti tarif sesuai golongan, kita feedback ke Setneg. Dari Setneg akan bayar belakangan," kata Adi.

Kendati begitu, Jasa Marga disebutnya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kendaraan milik tamu kehormatan yang bakal lewat, juga perkiraan total tarif yang akan diminta tagihan kepada Setneg.

"Cuman akan kita tagih sesuai kendaraan yang lewat. Jangka waktu penggantian, biasanya seminggu setelah event," ungkap dia.

Adapun guna menyambut tamu kehormatan pada acara puncak G20 Bali, sejumlah program beautifikasi telah dilakukan di sepanjang Jalan Tol Bali-Mandara sepanjang 12,7 km.

Beautifikasi dan Penataan Lansekap

Jalan Tol Bali Mandara siap menyambut tamu VVIP KTT G20 pada 11-17 November 2022. 
Jalan Tol Bali Mandara siap menyambut tamu VVIP KTT G20 pada 11-17 November 2022. 

Mengutip situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berikut program beautifikasi dan penataan lansekap di Jalan Tol Bali Mandara:

1. Pembuatan Lansekap taman di setiap akses masuk tol, median tol.

2.Penanaman Mangrove di area Interchange Ngurah Rai, dan penanaman mangrove di Km 3 berbentuk G20.

3. Pengecatan ulang (Coating) untuk barrier pembatasan jalan tol dan railing motor

4. Pembersihan dan beautifikasi seluruh gerbang tol, hingga pembersihan tiang pancang.

5. Pemasangan karya seni patung penari Bali di masing-masing akses masuk tol.

6. Pemasangan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya bekerja sama dengan PT. Bukit Energi Investama.

7. Pemasangan ornament khas bali pada lampu penerangan jalan.

8. Penataan fisik gerbang tol yang terinspirasi dari bentuk angkul-angkul bali

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya