PPA Dapat Tugas dari Erick Thohir Hidupkan Kembali Lokananta

PPA mendapatkan amanat dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk merevitalisasi dan mengembangkan Lokananta yang merupakan aset milik Perusahaan Umum Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI).

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Nov 2022, 12:50 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 12:50 WIB
Acara pra-reaktivasi Lokananta Reload pada Minggu (27/11/2022). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali keberadaan Lokananta kepada masyarakat melalui berbagai pertunjukan musik. (Dok PPA)
Acara pra-reaktivasi Lokananta Reload pada Minggu (27/11/2022). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali keberadaan Lokananta kepada masyarakat melalui berbagai pertunjukan musik. (Dok PPA)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana untuk mengembalikan kejayaan Lokananta yang merupakan studio rekaman pertama di Indonesia. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa mendapat tugas untuk menjalankan revitalisasi Lokananta. 

Lokananta adalah “Titik Nol” industri musik Indonesia, studio rekaman pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956. Ke depan, Lokananta akan menjadi sentra kreativitas dan komersial (creative & commercial hub) bagi para musisi, seniman, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sekaligus menjadi destinasi wisata edukatif bagi masyarakat.

Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi menjelaskan, Kementerian BUMN, ekosistem BUMN, bersama Pemerintah Kota Surakarta mendukung revitalisasi Lokananta untuk menjadi creative & commercial hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM lokal, sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.

PPA mendapatkan amanat dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk merevitalisasi dan mengembangkan Lokananta yang merupakan aset milik Perusahaan Umum Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI).

"PPA berkolaborasi dengan PT Indah Karya (Persero) sebagai konsultan manajemen konstruksi, kontraktor PP Urban, arsitek Andramatin, serta M Bloc Group sebagai operator dalam pelaksanaan revitalisasi dan pengembangan aset Lokananta.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

 

Destinasi Wisata Seni

Acara pra-reaktivasi Lokananta Reload pada Minggu (27/11/2022). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali keberadaan Lokananta kepada masyarakat melalui berbagai pertunjukan musik. (Dok PPA)
Acara pra-reaktivasi Lokananta Reload pada Minggu (27/11/2022). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali keberadaan Lokananta kepada masyarakat melalui berbagai pertunjukan musik. (Dok PPA)

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan, sesuai dengan semangat transformasi BUMN yang sudah dijalankan dalam 3 tahun kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, Holding BUMN Danareksa berkomitmen mendukung transformasi Lokananta untuk kemajuan industri kreatif yang salah satunya adalah industri musik nasional melalui revitalisasi dan pengembangan Lokananta.

PPA sebagai pilar restrukturisasi di Holding BUMN Danareksa telah melakukan tahapan persiapan untuk memastikan revitalisasi dan pengembangan Lokananta dapat berjalan baik dan tetap mengedepankan tata kelola yang baik.

"Kami berharap Lokananta akan menjadi salah satu destinasi wisata seni yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Surakarta, khususnya musisi dan UMKM lokal, serta masyarakat sekitar.”

 

5 Pilar Bisnis

Rekaman Lokananta
Lokananta menyimpan sembilan koleksi rekaman pengajian, suara azan, dan salawat yang direkam sejak tahun 1959-1968. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Direktur Utama M Bloc Group Handoko Hendroyono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PPA dan Holding BUMN Danareksa kepada M Bloc untuk mengoperasikan Lokananta.

"Lokananta akan disiapkan menjadi creative & commercial hub yang mempertemukan ekosistem musik, UMKM lokal, dan masyarakat melalui berbagai kegiatan, pertunjukan, wisata seni, dan kuliner. M Bloc sebagai operator akan menyelenggarakan berbagai events seperti pertunjukan musik, talkshow, podcast, dan berbagai kegiatan lainnya di Lokananta.” kata dia. 

Lokananta nantinya akan memiliki 5 pilar bisnis, yaitu (1) area pertunjukan amphitheater dan studio rekaman Lokananta Record, (2) museum & arsip, (3) merchandise dan pengelolaan kekayaan intelektual (intellectual property), (4) galeri UMKM, serta (5) sentra kuliner.

"Kelima pilar bisnis ini diharapkan dapat menjadikan Lokananta sebagai creative & commercial hub yang memberikan ruang kreativitas bagi para musisi, menyediakan panggung pertunjukan musik, dan menjadi etalase bagi UMKM lokal untuk memasarkan produk-produknya,” papar Yadi.

 

Program Prioritas

Trident Mixer Milik Lokananta
Mixer di Studo Lokananta yang memiliki kualitas seperti di Abbey Road. (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Sebagai informasi, revitalisasi dan pengembangan Lokananta merupakan salah satu dari Program Prioritas Pemerintah Kota Surakarta. Adapun acara pra reaktivasi Lokananta Reload pada Minggu (27/11) bertujuan untuk memperkenalkan kembali keberadaan Lokananta kepada masyarakat melalui berbagai pertunjukan musik dari para musisi nasional dan local champion Solo, antara lain Padi Reborn, Efek Rumah Kaca, Nabila Maharani, dan Endah Laras.

Sejumlah UMKM juga turut berpartisipasi seperti batik ciprat Aruna kreasi kaum difabel yang merupakan binaan PPA, batik binaan PT Primissima (Persero), Kopi Si Budi yang merupakan UMK binaan PPA, dan area khusus kuliner populer di Solo.

Lokananta Reload juga mempertemukan sejumlah tokoh dalam sesi Sarasehan yang menghadirkan Menteri BUMN, Walikota Surakarta, musisi senior Waldjinah dan Candra Darusman, serta perwakilan musisi lokal dari sejumlah kota di Indonesia.

Holding BUMN Danareksa, PPA bersama musisi lokal juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman sebagai bentuk dukungan terhadap kiprah para musisi dalam berkarya.

“Setelah pra reaktivasi Lokananta Reload, grand launching Lokananta direncanakan akan digelar pada awal kuartal II 2023,” tutup Yadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya