Ada Pendiri Cimory Bambang Sutantio di Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia, Begini Kisah Suksesnya

Bambang Sutantio, pendiri Cisarua Mountain Dairy atau yang dikenal sebagai Cimory masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Des 2022, 15:31 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 15:31 WIB
Cimory
Bambang Sutantio selaku Presiden komisaris PT. Cisarua Mountain Dairy Tbk (tengah kanan). Dia masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Meningkatnya permintaan masyarakat akan produk susu membuat Bambang Sutantio, pendiri Cisarua Mountain Dairy atau yang dikenal sebagai Cimory masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia. 

Dilansir dari laman Forbes, Kamis (8/12/2022) Bambang Sutantio kini mengantongi kekayaan bersih senilai USD 1,85 miliar.

Saham Cimory naik sepertiga sejak go public pada 2021, mengumpulkan USD 252 juta. Pendapatan perusahaan itu, sesuai angka sementara untuk sembilan bulan pertama tahun ini, naik 75 persen menjadi Rp 4,7 triliun rupiah. 

Kenaikan tersebut mengikuti lonjakan 120 persen tahun lalu menjadi 4 triliun rupiah, berkat penjualan produk susu dan makanan beku yang kuat, yang keduanya meningkat lebih dari dua kali lipat. 

Dengan sekitar 2.700 karyawan, Cimory memiliki 5 pabrik, di mana tiga pabrik menghasilkan produk susu dan dua pabrik untuk produksi daging olahan. 

Merek susu dan yogurt itu bahkan berencana menggandakan kapasitas pabrik susunya tahun ini.

Sekilas tentang pendiri Cimory, Bambang Sutantio menempuh pendidikannya di Technical University of Berlin.

Setelah lulus pada tahun 1984, ia menjadi sales engineer di Jakarta untuk Fuehrmeister, sebuah perusahaan peralatan industri Jerman yang membuat mesin untuk pabrik makanan dan minuman, sambil mempelajari lebih lanjut tentang industri tersebut.

Pengusaha itu memulai bisnisnya dari nol pada tahun 1993 di garasi keluarganya.

Perusahaan pertama milik Bambang Sutantio, yakni Macroprima Panganutama, kini menjadi unit Cimory dan memproduksi sosis dengan merek Kanzler.

Cimory, yang juga merupakan nama merek produk susu perusahaan itu, didirikan oleh Bambang Sutantio pada tahun 2004.

Cimory sebagian besar berfokus pada pasar domestik, tetapi mengekspor beberapa barang ke Singapura dan Filipina, dengan rencana akhir untuk memperluas ke Vietnam dan Malaysia. 

Bambang Sutantio kini menjabat sebagai presiden komisaris Cimory sementara putra sulungnya, yakni Farell Grandisuri Sutantio, menjalankan tugas sebagai presiden direktur.

 

Harta Gabungan 50 Orang Terkaya di Indonesia Melesat Bertambah jadi Rp 2,8 Kuadriliun

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Majalah ekonomi asal Amerika Serikat, Forbes baru saja mengungkapkan kenaikan kekayaan dari 50 orang terkaya di Indonesia.

Dilansir dari laman Forbes, Kamis (8/12/2022) kekayaan gabungan dari 50 orang terkaya di Indonesia 2022 kini mencapai USD 180 miliar atau Rp 2,8 kuadriliun. Angka itu menandai kenaikan dari USD 162 miliar (2,5 kuadriliun) tahun lalu.

Sebanyak 22 taipan Indonesia melihat peningkatan kekayaan bersih mereka tahun ini, termasuk tiga besar.

Dua bersaudara R. Budi dan Michael Hartono berada di peringkat teratas orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih senilai USD 47,7 miliar (Rp 745,2 triliun), naik USD 5,1 miliar dari tahun lalu.

Kenaikan itu sebagian karena Global Digital Niaga milik mereka yang IPO pada November 2022, induk dari raksasa e-commerce Blibli, yang mengumpulkan Rp 8 triliun dalam IPO terbesar kedua di Indonesia tahun ini.

Tingginya harga batu bara di tengah krisis energi global juga mendorong Low Tuck Kwong ke posisi kedua dengan lonjakan kekayaannya hampir lima kali lipat menjadi USD 12,1 miliar (Rp 189 triliun).

Sementara itu, keluarga Widjaja dari konglomerat Sinar Mas merosot ke urutan ke-3 prang terkaya di Indonesia, tetapi pemulihan bisnis kertas perusahaan itu membantu meningkatkan kekayaan mereka sebesar USD 1,1 miliar menjadi USD 10,8 miliar (Rp 168,7 triliun).

Djoko Susanto kini berada di urutan keempat, didukung oleh ekspansi jaringan minimarket Alfamart.

Setelah melipatgandakan kekayaannya menjadi USD 4,1 miliar (Rp 64 triliun), Susanto masuk dalam 10 besar orang terkaya Indonesia untuk pertama kalinya.

3 Miliarder Batu Bara Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Sementara itu, miliarder sekaligus mantan perbankan Jerry Ng, melihat kekayaan bersihnya turun paling banyak dalam persentase (63 persen) dan dolar (USD 2 miliar).

Saham Bank Jago miliknya jatuh karena investor menganggap pemberi pinjaman dinilai terlalu tinggi.

Kemudian ada pengusaha tembakau Susilo Wonowidjojo, yang kekayaannya naik menjadi USD 3,5 miliar didorong oleh cukai rokok yang naik.

Forbes mencatat, ada tiga miliarder baru dari industri batu bara yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Mereka adalah Dewi Kam, yang 10 persen sahamnya di Bayan Resources, dan Ghan Djoe Hiang, pemilik Baramulti Group yang didirikan oleh mendiang suaminya Athanasius Tossin Suharya; dan Eddy Sugianto, yang memperkenalkan perusahaan tambang batu bara Prima Andalan Mandiri pada tahun 2021.

IPO pemasok produk susu dan makanan olahan Cisarua Mountain Dairy tahun lalu, atau yang dikenal sebagai Cimory, mengamankan posisi debut Bambang Sutantio dengan USD 1,85 miliar. 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya