Liputan6.com, Jakarta PT Sang Hyang Seri selaku perusahaan anggota BUMN Klaster Pangan bersinergi dengan Densus 88 melakukan program pendidikan wawasan kebangsaan melalui program ketahanan pangan. Itu disalurkan kepada para eks narapidana terorisme di Sukamandi, Subang Jawa Barat.
Dalam kegiatan kali ini, Para eks napi terorisme diajak untuk mempelajari cara berbudidaya, salah satunya penanaman padi yang biasa dilakukan oleh petani.
Baca Juga
Penanaman padi ini dilakukan secara langsung mulai dari proses penyemaian dan pengerjaan penanaman padi. Tentunya, dalam proses pertumbuhan padi yang ditanami ini akan dikelola langsung oleh eks napi terorisme sampai masa lanen tiba.
Advertisement
Direktur PT Sang Hyang Seri Maryono menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen dan optimis terhadap kegiatan pembekalan yang dilakukan terhadap eks napiter ini akan berjalan dengan lancar. Dengan harapan, tentunya eks napi terorisme akan mendapatkan ilmu pasti terhadap dunia pertanian yang tentunya dapat langsung diaplikasikan di lingkungan masyarakat.
"Kami tentu akan terus membantu teman-teman dks napiter agar dapat menerima ilmu mengenai pertanian ini dengan baik. Sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, ilmu ini dapat terus digunakan dan akan membantu mereka dalam mencari mata pencaharian," ungkapnya, Senin (9/1/2023).
Kepala Densus 88 Inspektur Jenderal Polisi Marthinus dalam juga menyampaikan, kerja sama ini melibatkan 10 eks napiter untuk dibimbing dan dilatih oleh PT Sang Hyang Seri.
Dengan harapan, agar mantan narapidana terorisme dapat menemukan jalan hidup baru untuk dapat diterima masyarakat kembali.
"Kami ingin eks napiter ini menambah ilmu yang dapat mereka gunakan ketika mereka kembali ke masyarakat. Dengan mempelajari pertanian, kami berharap ini akan menjadi sumber ekonomi mereka ke depannya, sehingga kecil kemungkinan untuk eks napiter ini melakukan perbuatan yang dilakukan sebelumnya," kata Marthinus
Genap Berusia 1 Tahun, Intip Capaian Holding BUMN Pangan ID Food
Holding BUMN Pangan lahir di awal Januari 2022 lalu. Kini, menginjak usia 1 tahun, ID Food meyakini bisa membangun ekosistem pangan di Indonesia.
Pembentukan ID Food sendiri didasari oleh upaya memperkuat ekosistek pangan domestik. Sehingga, prosesnya bisa terjadi dari hulu ke hilir.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan ID FOOD terus lakukan transformasi dan inovasi pangan. Di hulu pangan, pihaknya menjalin sinergi stakeholders telah berkontribusi melalui Program Makmur sampai dengan tahun 2022 dengan realisasi tanam seluas 326.622 hektare.
Kemudian ini juga yang melibatkan petani sekitar 173.486 orang melalui beberapa komoditas seperti padi, tebu, jagung, sawit dan kopi.
Selain itu, di hilir pangan, berbagai kegiatan korporasi dalam memperkuat ekosistem pangan nasional telah dilakukan di tahun 2022 melalui komitmen pendistribusian pangan. Salah satunya komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng dengan mendistribusikan sekitar 90,56 juta liter minyak goreng di 6.500 titik lokasi di Indonesia.
“Terima kasih atas ucapan, dukungan dan harapan kepada ID FOOD, sesuai tema yang diusung pada HUT yang pertama ini, kami mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha pangan dapat bersama-sama berkolaborasi dalam memajukan pangan Indonesia,” kata Frans dalam keterangannya, Senin (8/1/2023).
Menjelang usia ke-1, ID Food sendiri mendapat banyak harapan. Sebut saja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berharap BUMN ID FOOD dapat terus kolaborasi dengan Kementerian Pertanian. Menurutnya ID FOOD memiliki peran penting untuk pertanian, karena merupakan bagian dari ekosistem pertanian.
“Pertanian tidak hanya di budidaya, pertanian ada di pasca, pertanian ada di mengindustrikannya, dan mengolahnya, pertanian ada di market, dan ID FOOD ada di semua tempat,” Jelas Mentan.
Advertisement
Ucapan Lainnya
Ucapan dan harapan untuk ID FOOD juga datang dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang berharap dapat menggalakkan sinergitas dan kolaborasi untuk menghadirkan ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan insan pangan di Indonesia. Khususnya para nelayan dan pembudidaya sebagai pelaku utama sektor kelautan perikanan.
Disamping itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga mendorong peran BUMN Holding Pangan ID FOOD agar dapat memperkuat rantai pasok pangan di tanah air.
Sebagai upaya bersama memajukan pangan Indonesia, harapan lainnya untuk ID FOOD juga disampaikan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang berpesan BUMN ID FOOD dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mengembangkan ekosistem riset dibidang pangan.
“Memasuki usia ke-1 tahun, saya berharap ID FOOD dapat menjadi mitra kolaborasi bagi kampus-kampus di Indonesia, untuk bersama-sama melakukan riset berkualitas dan menghasilkan Inovasi di bidang pangan,”ucap Menteri Nadiem.