Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah.
Inisiatif ini merupakan salah satu terobosan inovasi sebagai upaya dekarbonisasi (penyerapan CO2) di lingkungan operasional pabrik Cilacap.
Baca Juga
Budidaya mikroalga dilakukan melalui sistem kultivasi kolam terbuka dengan menggunakan sistem bubbling. Kelebihan sistem ini adalah akan banyak CO2 yang terserap oleh mikroalga.
Advertisement
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap merupakan terobosan inovasi yang menjadi bukti kontribusi Semen Indonesia Group dalam upaya dekarbonisasi.
Pada tahap pertama, budidaya mikroalga dilakukan di Rumah Alga seluas 180 m2 dengan kapasitas 10.000 liter, dan di lahan seluas 252 m2 dengan kapasitas 15.000 liter. Pengembangan terus dilakukan dengan penyiapan lahan untuk tahap kedua seluas 525 m2 yang diharapkan akan mencapai kapasitas hingga 100.000 liter, sehingga total lahan untuk rumah mikroalga seluas 957 m2.
"Selain bermanfaat untuk mengurangi emisi karbon, berdasarkan kandungan dan fungsinya, alga juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik. Sedangkan dengan diversifikasi berdasarkan biomekanismenya, alga dapat digunakan sebagai medicated cosmetic dan bahan sediaan herbal untuk farmasi," terangnya, Minggu (15/1/2023).
"Melihat dari sisi ekonomis, selain untuk dekarbonisasi, pengambangan mikroalga kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat," kata Vita.
Budidaya Mikroalga
Budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap ini merupakan kerjasama antara SBI dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti sejak 2021.
Dalam kolabirasi ini, Pusat Studi Energi UGM melalui Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery menyuplai bibit alga untuk dibudidayakan di lahan dan fasilitas infrastruktur yang disediakan oleh SBI.
Selain itu, SBI juga turut menyediakan sumber daya manusia dan bersama dengan Matching Fund Dikti memberikan dukungan dana untuk menyukseskan prgram budidaya mikroalga ini.
Mikroalga merupakan jasad renik yang termasuk tumbuhan bersel tunggal dan berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek, yang memiliki kemampuan melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen. Karena itu, mikroalga dikenal sebagai salah satu penyumbang oksigen di dunia.
Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM, Arief Budiman, mengapresiasi inisiatif pengembangan budidaya mikroalga sebagai bukti komitmen dan langkah nyata Perusahaan dalam menurunkan emisi CO2.
"Ini merupakan terobosan yang sangat bagus dalam dunia industri, khususnya industri semen seperti SBI, dengan memanfaatkan mikroalga untuk menyerap CO2 (karbondioksida) di lingkungan operasional perusahaan," ujar Arief.
Advertisement
8 Pabrik Semen Indonesia Dapat Predikat Peduli Lingkungan
Sebanyak 8 pabrik milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dinilai menjalani bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Semen Indonesiamenjadi satu-satunya perusahaan semen yang masuk dalam kategori peduli lingkungan.
Hal itu karena SIG berhasil mendapatkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Tahun 2022. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ada 1 predikat PROPER emas dan 7 kategori PROPER Hijau yang diraih SIG.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, prestasi ini melengkapi capaian SIG sepanjang tahun 2022 yang menjadi pengakuan atas bukti komitmen dan konsistensi Perusahaan. Utamanya dalam penerapan prinsip green industry sejalan dengan visi dan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
“SIG bangga menjadi satu-satunya perusahaan di industri semen yang meraih penghargaan PROPER Peringkat Emas yang menjadi bukti keseriusan Perusahaan dalam menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Pencapaian ini semakin memacu SIG untuk terus meningkatkan operasional yang berwawasan lingkungan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) guna menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk generasi saat ini dan yang akan datang,” kata Vita Mahreyni dalam keterangannya, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang bertanggung jawab bagi semua pemangku kepentingan. Hal ini bisa dicapai dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam startegi bisnis usaha. Strategi ini menjadi komitmen dan diberlakukan bagi seluruh unit bisnis SIG.
Sebagai contoh, SBI Pabrik Cilacap, mendukung sustainability strategy SIG melalui berbagai inisiatif, antara lain penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Kemudian Inisiatif Pengurangan Konsumsi Air, Pengelolaan Limbah dan Sampah, Pengurangan Emisi Konvensional & CO2, Konservasi Sumber Daya Alam, serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Tak hanya itu, Vita menyampaikan ada inisiatif pengurangan emisi CO2 salah satunya melalui pemanfaatan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), sebagai upaya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan dan menjadi fasilitas mengelola RDF yang pertama di Indonesia.
Daftar Pabrik Raih Penghargaan
Satu pabrik SIG yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas yakni Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Cilacap, Jawa Tengah. Penghargaan PROPER Emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo di Istana Wakil Presiden RI.
Selain kategori emas, tujuh pabrik SIG lainnya yang menerima penghargaan PROPER Hijau adalah Pabrik Tuban (SIG), Pabrik Indarung (PT Semen Padang), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), Pabrik SBI yang berada di Narogong dan Tuban, serta Pabrik Lhoknga yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Andalas.
Penghargaan PROPER Peringkat Emas diberikan kepada perusahaan yang secara konsisten telah menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses inovasi dan jasa, keunggulan inovasi sosial serta melakukan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Sementara PROPER Peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
Advertisement