Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) diperlebar sebagai antisipasi peningkatan trafik yang bakal terjadi pada periode mudik Lebaran 2023 mendatang. Ada sekitar 16 kilometer lajur tol yang diperlebar.
Dengan adanya penambahan lajur, sebagian tol Japek berarti melayani sebanyak 4 lajur di kedua arahnya. Artinya, kapasitas kendaraan yang bisa ditampung pun semakin bertambah.
PMO Penambahan Kapasitas Lajur Tol Jakarta Cikampek Alif mengatakan, kemampuan tampung setelah pelebaran jalan akan bertambah sekitar 15 ribu kendaraan per hari. Sebelumnya, lajur sebelum ditambah mampu menanpung sekitar 90.000-100.000 kendaraan per hari.
Advertisement
"Peningkatan kapasitas dengan ditambahnya satu lajur mungkin diperkirakan secara lalun harian diperkirakan bisa meningkat sampai 15.000 kendaraan. (Setelah ditambah) jasi 115.000-an untuk hariannya, kendaraan per hari," ujarnya di Jalan Tol Japek, Selasa (11/4/2023).
Perlu diketahui, progres penambahan lajur ini telah mencapai 93,7 persen. Namun, dipastikan untuk lajur utama sudah bisa dilalui untuk momen mudik lebaran 2023 mendatang.
Alif menerangkan, proyek penambahan lajur dari arah Jakarta berada pada titik KM 50+400 hingga KM 66+400. Artinya ada penambahan sepanjang 16 kilometer.
Sementara, di arah menuju Jakarta, penambahan lajur mulai KM 61 sampai KM 49+700. Dengan begitu, pada lajur ini ada penambahan lajur sepanjang 11,7 kilometer.
"Diharapkan secara kapaitas jalan meningkat ditambah volume arus lalin Japek naik, dan lebaran masih mengalami peningkatan (trafik)," jelasnya.
Rampung
Diberitakan sebelumnya, Jelang arus mudik Lebaran 2023, pemerintah telah merampungkan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari yang tadinya tiga menjadi empat lajur di kedua arahnya. Lokasi tepatnya yakni di KM 50 sampai dengan KM 66 arah Cikampek dan KM 61 sampai dengan KM 50 arah Jakarta.
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu diharapkan dapat memecah kepadatan yang sering terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Diharapkan bisa mengurai penumpukan kendaraan yang kembali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun yang dari arah Bandung dan sekitarnya. Tidak hanya di arah Jakarta, pelebaran jalan tol ini juga dilakukan di arah sebaliknya sehingga dapat mendukung arus mudik dan balik dengan lebih optimal," tutur Budi kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Advertisement
Prioritas
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah yang dikerjakan oleh Jasa Marga.
"Pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah kita kerjakan dan sukses mendukung arus balik Lebaran tahun lalu. Di tahun ini, kita lanjutkan pekerjaan pelebaran ini untuk yang ke arah Cikampek, sehingga saat ini di kedua arahnya telah memiliki total empat lajur," ujarnya.
"Hal ini tentu saja akan membantu mengurai kepadatan dan mempermudah manajemen arus lalu lintas saat mudik dan balik tahun ini," sambung Basuki.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyebut, pelebaran satu lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan salah satu persiapan Jasa Marga untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas saat mudik Lebaran 2023.
"Dengan penambahan satu lajur tersebut, serta berdasarkan perhitungan indikator lalu lintas melalui Traffic Counting, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah contraflow. Hal ini juga untuk memberikan akses bagi pengguna jalan Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Jalan tol Cipularang maupun sebaliknya," terang Subakti.
Open Traffic
Menurut Subakti, Jasa Marga telah menggelar open traffic di lokasi tersebut pada Jumat, 7 April 2023 lalu sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, yang sekaligus bertepatan dengan libur panjang Wafat Isa Al-Masih.
"Tidak hanya di bagian jalan saja, pelebaran empat jembatan di KM 50, KM 53, KM 57 dan KM 62 juga telah rampung. Kami berharap open traffic ini sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan yang berpotensi terjadi di KM 48 arah Cikampek," kata dia.
KM 48 arah Cikampek sendiri merupakan titik pertemuan lalu lintas dari Jalan Layang MBZ dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, serta Dawuan KM 66 arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang.
Advertisement