TNI Gandeng Bank Artha Graha Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit

Bank Artha Graha Internasional dan TNI menjalin kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit, melalui program kredit perumahan hingga pemberdayaan UMKM.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Jul 2023, 09:51 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 16:33 WIB
Pendekatan Humanis Marinir TNI AL Halau Massa Pendemo
Bank Artha Graha Internasional dan TNI menjalin kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit, melalui program kredit perumahan hingga pemberdayaan UMKM. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Artha Graha Internasional dan TNI menjalin kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit, melalui program kredit perumahan hingga pemberdayaan UMKM.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama antara Bank Artha Graha dan TNI ini dilaksanakan pada Rabu, 31 Mei 2023 lalu di Hotel Borobudur Jakarta. 

Direktur Bank Artha Graha Internasional Indrastomo Nugroho mengatakan, lewat kerjasama ini pihaknya mampu memberikan dukungan kepada TNI melalui produk dan jasa layanan yang dimiliki. 

Menurut dia, kemitraan ini akan bantu meningkatkan kesejahteraan prajurit, pengelolaan transaksi dan keuangan, serta penguatan ketahanan pangan di lingkup TNI. 

"Pada kerjasama ini kami menawarkan beberapa produk yang dapat dimanfaatkan seperti pengelolaan transaksi dan keuangan, tabungan berjangka, penyediaan perumahaan dengan program KPR, dan digitalisasi transaksi pembayaran serta pembiayaan dalam rangka penguatan ketahanan pangan, pemberdayaan Koperasi dan UMKM di lingkungan binaan TNI," paparnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2023).

Senada, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Asisten Teritorial Panglima TNI berharap perjanjian kerja sama ini akan menjadi acuan dan pedoman ke depannya.

"Merupakan suatu kehormatan bagi institusi TNI karena dipercaya sebagai mitra kerja sama oleh PT Bank Artha Graha Internasional. Semoga kerjasama ini dapat berjalan sesuai dengan ruang lingkup yang disepakati," ungkapnya.

Aksi Satgas TNI-Warga Buka Akses Jalan di Desa Terpencil di Maros

Suasana gotong royong Satgas TNI bersama warga dalam proses pembuatan talud di sebuah desa terpencil di Kabupaten Maros, Sulsel (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Suasana gotong royong Satgas TNI bersama warga dalam proses pembuatan talud di sebuah desa terpencil di Kabupaten Maros, Sulsel (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Perintisan pembukaan jalan hingga kini masih terus dilakukan oleh Tim Satgas TNI bersama dengan masyarakat di wilayah pelosok Dusun Gattareng, Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sabtu (27/5/2023).

Pengerjaan perintisan tersebut sudah memasuki tahap 85 persen dengan melibatkan sekitar 300 orang satgas dibantu babinsa dan warga setempat yang setiap harinya bergotong royong demi membuka akses jalan untuk masyarakat setempat.

Komandan Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116, Letkol Inf Muhammad Hujairin, mengatakan, untuk pengerjaan hari ini, para prajurit bersama masyarakat bergotong royong mengangkat material batu dari sungai sebagai bahan utama pemasangan talud (pondasi).

"Tim begitu kompak dan kita akan terus bekerja keras hingga pekerjaan ini selesai tepat waktu," ucap Hujairin.

Masyarakat setempat, kata dia, setiap harinya begitu antusias dalam membantu Satgas TNI/Polri untuk menyelesaikan pembukaan jalan program TMMD ke-116 tersebut.

"Yang membuat kita semakin semangat dalam menyelesaikan tugas ini, yakni support dari masyarakat bahkan sejak awal pembukaan TMMD sampai sekarang mereka juga ikut berjuang membantu kita di lapangan," sebut Dandim 1422/Maros itu.

Buka Akses Jalan

Kepala Desa Gattareng Matinggi, Sukriani yang turut berada di lokasi juga tak luput mengucapkan terima kasih kepada Satgas TNI/Polri yang sudah sepenuh hati membukakan jalan untuk warganya tersebut.

"Selaku pemerintah desa mewakili masyarakat kami ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak TNI/Polri serta stakeholder terkait yang sudah membantu kami di sini membukakan akses jalan demi peningkatan ekonomi di desa kami," ungkap Sukriani.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang warga Dusun Jampue, Desa Gattareng Matinggi, Hairil. Ia mengaku sangat bahagia sejak akses jalan menuju kampungnya sudah bisa dilalui menggunakan kendaraan bermotor.

"Rasanya ini seperti mimpi, bisa melihat motor parkir di bawah kolong rumah. Sudah puluhan tahun kita di sini setiap mau ke kota kecamatan kita harus berjalan kaki hingga puluhan kilo melewati jalan setapak masuk keluar hutan selama 3 jam perjalanan dan sekarang semuanya telah berubah sejak Program TMMD ke-116 memilih desa kami, sekali lagi trimakasih untuk semuanya," ungkap Hairil tampak haru dan bahagia melihat perubahan positif di kampungnya itu.

Diketahui, program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023, digelar di sebuah desa terpencil di wilayah pelosok Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam pelaksanaannya tersebut, Kodim 1422/ Maros sebagai pelaksana, mengerahkan sebanyak 150 pasukan gabungan untuk membuka akses jalan bagi warga yang bermukim di puncak gunung Desa Gattareng Matinggi.

Di mana, selama ini sudah puluhan tahun warga di kampung tersebut terisolir bahkan belum pernah merasakan aliran listrik serta akses jalan yang memadai. Jika ada warga yang sakit, mereka terpaksa digotong menggunakan sarung menuruni gunung dan melintasi hutan.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya