Liputan6.com, Jakarta- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengusahakan agar 2024 mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah. Lantaran, tahun ini Askrindo tidak mendapatkan PMN.
"Tahun ini kita tidak dapat PMN, tapi tahun depan diusahakan," kata Head of Corporate Communication PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Luluk Lukmiyati dalam acara Literasi Asuransi kepada Media, di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga
Luluk menjelaskan, nantinya Askrindo akan mendapatkan kucuran dana PMN dari holding PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) alias Indonesia Financial Grup (IFG).
Advertisement
"Bukan kita yang meminta PMN, karena kita sudah ada holding jadi sebenarnya yang mendapatkan adalah IFG," ujarnya.
Lebih lanjut, adapun tambahan modal tersebut akan digunakan untuk kapasitas perusahaan penjaminan, lantaran Askrindo mendapatkan penugasan untuk menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kenapa kita butuh PMN sebagai modal dasar kita, kalau kita bicara mengenai mengcover kemungkinan adanya gagal bayar dari UMKM ke perbankan," jelasnya.
Menurutnya, sebagai lembaga keuangan yang ditunjuk Pemerintah dalam memberikan pertanggungan/penjaminan KUR untuk pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur, maka Askrindo harus memiliki modal.
"Nah, kita kan mengcover kerugiannya dan kita dianggap sebagai perusahaan yang harus memiliki modal untuk bisa mengcover kerugian tersebut. Memang karena ini penugasan dari Pemerintah jadi dibantu kitanya," pungkasnya.
Susunan Direksi Askrindo Dirombak, Fankar Umran Jadi Dirut
Sebelumnya, Kementerian BUMN dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) alias IFG mengumumkan perubahan susunan direksi di PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo. Ada nama-nama baru salam susunan manajemen perusaan kali ini.
Diketahui, dalam keputusan pemegang saham mengangkat Fankar Umran menjadi Direktur Utama Askrindo. Penempatan ini sekaligus menggantikan posisi Priyastomo.
Kemudian, pemegang saham juga mengangkat Budhi Novianto menjadi Direktur Bisnis Askrindo. Budhi sekaligus menggantikan posisi Erwan Djoko Hermawan.
Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha, mengatakan perubahan Direksi Askrindo merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan tata kelola dan memastikan efektivitas operasional serta strategi bisnis yang berkelanjutan di anak perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Bapak Priyastomo dan Bapak Erwan Djoko Hermawan. Segenap manajemen IFG juga mengucapkan selamat datang kepada Bapak Fankar Umran dan Bapak Budhi Novianto dalam jajaran Direksi PT Askrindo. IFG mempunyai harapan tinggi kepada jajaran Direksi Askrindo saat ini untuk melakukan peningkatan kinerja serta melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan baik di Askrindo,” ujarnya.
Sebagai catatan, pada 2022, Askrindo berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid melaluistrategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan berbagai inisiatif dalam melakukan transformasi untuk tumbuh berkelanjutan. Berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2022 yang diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (firma anggota jaringan global PWC), Askrindo berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif pada tahun 2022 dengan mencatatkan Laba Bersih Konsolidasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 931,79 Miliar.
Angka tersebut naik sebesar 1,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 919,5 Miliar. Sedangkan total Aset Konsolidasian tahun 2022 mencapai Rp 35,7 triliun naik sebesar 1,01 persen sebesar Rp 35,4 triliun dan Pendapatan Premi Bersih tahun 2022 mencapai Rp. 14,15 triliun atau naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 11,9 triliun.
Advertisement
Susunan Direksi
Berikut adalah susunan Direksi PT Askrindo yang baru :
- Direktur Utama : Fankar Umran
- Direktur Bisnis : Budhi Novianto
- Direktur Keuangan : Liston Simanjuntak
- Direktur Teknik : Vincentius Wilianto
- Direktur Kapatuhan, SDM & Managemen Risiko : Kun Wahyu Warndana