India Incar Investasi di IKN Nusantara

Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN, Indra Yuwana, menyambut baik kunjungan investor India dan mengapresiasi upaya Duta Besar Indonesia untuk India dalam membawa investor India ke IKN.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Okt 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2023, 20:00 WIB
Kementerian PUPR telah melaksanakan Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan 47 Tower Rumah Susun ASN-Hankam di KIPP IKN Nusantara. (Dok Kementerian PUPR)
Sejumlah investor kelas dunia terpantau semakin ramai berkunjung langsung ke IKN Nusantara. Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk India merangkap Bhutan, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi membawa serta investor India ke calon ibu kota baru tersebut. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah investor kelas dunia terpantau semakin ramai berkunjung langsung ke IKN Nusantara. Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk India merangkap Bhutan, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi membawa serta investor India ke calon ibu kota baru tersebut.

Tujuannya, menjajaki peluang investasi di IKN Nusantara sekaligus mengamati proses pembangunan yang berlangsung di kawasan itu.

Para investor yang terlibat dalam kunjungan ini adalah perusahaan-perusahaan dengan aset besar dan memiliki reputasi Internasional. Perusahaan itu bergerak bidang tertentu, mulai dari kesehatan, infrastruktur, pelabuhan dan sumber daya mineral seperti garam mineral untuk bahan baku kertas dan ubin.

"Para investor menunjukkan minat yang kuat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara," kata Ina dalam siaran pers resmi yang dikeluarkan Otorita IKN, Sabtu (21/10/2023).

Ina menjelaskan, kunjungan ini sekarang dengan upaya percepatan pembangunan IKN dengan memboyong investor potensial ke Nusantara dan memperkenalkan kepada Otorita IKN.

"Saya dan Kedutaan Besar melakukan kurasi yang cukup ketat sebelum membawa para investor ini kesini. Karena kami tahu pasti dan paham kebutuhanya, (maka kami) memakai skala prioritas sehingga kita juga harus memilih yang cukup bonafide dan memiliki minat khusus. Terbukti hari ini mereka banyak sekali pertanyaan mengenai progres Nusantara," ujarnya.

Top Company

Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN, Indra Yuwana, menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi upaya Duta Besar Indonesia untuk India dalam membawa investor India ke IKN.

Menurut dia, investor India tampak tertarik untuk menjajaki investasi di sana. Sehingga, pihaknya berharap akan semakin banyak investor yang masuk ke IKN dan mampu mendongkrak kepercayaan publik terhadap proses perpindahan ibu kota.

"Mereka (para investor) merupakan top company yang sebagian dari mereka memiliki perusahan tetap di Indonesia dari berbagai sektor yang berfokus pada green energy dan solar panel," ungkap Indra.

Siddarth sebagai Chief Financial Officer PT Adani Global, menyampaikan apresiasinya atas undangan yang diterima untuk berkunjung secara lansung ke Nusantara. Ia memuji konsep dan rencana detil IKN yang mencakup segala aspek dari green energy, teknologi, keamanan, gaya hidup, dan pendidikan.

"Semua itu diperlukan dalam pembangunan IKN, dan kami akan sangat senang berkontribusi pada visi IKN ini," kata Siddarth.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tony Blair Tertarik Investasi ke IKN Nusantara, Ini Alasannya

Sir Tony Blair
Sir Tony Blair di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 21 Juli 2023.

Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengungkap alasannya tertarik menanamkan investasi ke IKN Nusantara. Dia melihat, ambisi Indonesia membangun ibu kota baru itu bisa jadi contoh bagi dunia.

Tony Blair mengatakan, ibu kota baru Indonesia itu menawarkan konsep yang baik. Misalnya, dengan penerapan teknologi dan konsep hidup yang mengaca pada peduli lingkungan.

"Bagaimana kehidupan dapat dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan kita serta menawarkan kita cara hidup yang lebih sejahtera, namun juga lebih selaras dengan lingkungan sekitar kita," kata dia dalam Penandatanganan MoU Tony Blair Insitute for Global Change dan Otorita IKN, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Dia mengungkapkan proyek IKN Nusantara bukan cuma berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Tapi, juga bisa pengungkit citra Indonesia di mata dunia.

"Jadi apa yang membuat saya sangat terkesan sejak awal proyek ini adalah perasaan bahwa proyek ini tidak hanya menawarkan sesuatu kepada Indonesia, namun juga menawarkan sesuatu kepada dunia," ujar dia.

"Dan hal lain yang penting karena hal ini penting untuk menjadikan kota modern yang benar-benar unik adalah teknologi," sambungnya.

 


Pusat Riset dan Inovasi

Tony Blair, founder dan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change Indonesia dan Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyaksikan penandatanganan MoU pengembangan riset dan inovasi. (Arief/Liputan6.com)
Tony Blair, founder dan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change Indonesia dan Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyaksikan penandatanganan MoU pengembangan riset dan inovasi. (Arief/Liputan6.com)

Tony Blair menyebut, salah satu investasinya adalah dengan mengembangkan pusat riset dan inovasi di IKN Nusantara. Dia mengungkap hal ini didukung oleh BUMN yang memiliki tujuan serupa.

"Salah satu hal yang ingin kami lakukan sebagai lembaga adalah membantu mewujudkan pusat penelitian, inovasi, dan teknologi di Nusantara dengan bantuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina, yang hari ini saya sambut dan berterima kasih atas kontribusinya. Karena hal itu juga akan menjadikan ibu kota ini tidak hanya sekedar ibu kota Indonesia, namun juga melambangkan perubahan dunia," paparnya.

 

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya