Rumah Menteri di IKN Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra Jakarta

Menteri Basuki mengatakan, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa luas rumah dinas untuk menteri di IKN lebih kecil.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Mar 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 19:15 WIB
Update terbaru pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. (Dok Kementerian PUPR)
Update terbaru pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan komplek rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai sebelum 17 Agustus 2024. Ia menjadi salah satu menteri pertama yang tinggal di komplek tersebut. 

Basuki juga mengatakan, luas rumah menteri di IKN lebih kecil dibanding dengan rumah di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan yang ditempati para menteri saat ini.

"Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya. Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra," kata Basuki dikutip dari Antara, Rabu (13/3/2024).

Basuki menjelaskan bahwa dirinya termasuk menteri yang menempati rumah dinas di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia juga mengatakan bahwa pembangunan rumah dinas untuk dirinya atau untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.

Menurut Basuki, semua rumah dinas untuk para menteri baik menteri koordinator maupun menteri teknis di IKN memiliki tipe bangunan yang sama dan luasnya lebih kecil daripada rumah dinas menteri di Jakarta.

Bahkan, katanya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui bahwa luas rumah dinas untuk menteri di IKN lebih kecil.

"Bahkan Pak Luhut bilang, 'lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Tetapi dengan konsep 'compact city' disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," kata Basuki.

Basuki menambahkan bahwa ia sudah meninjau rumah dinasnya di IKN dan menyatakan mulai pindah ke IKN pada Juli mendatang.

Sudah 80%

Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menyatakan bahwa progres rumah tapak jabatan menteri mencapai hampir 80 persen.

Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan dua unit Rumah Tapak Jabatan Menteri, sebagai rumah contoh (mock up) di IKN, salah satunya rumah Menteri PUPR.

"Kemarin ada yang kita percepat untuk memberikan gambaran, di mana dua unit rumah tapak jabatan menteri sudah jadi," kata Danis.

Kementerian PUPR menargetkan pada Juli tahun ini sebanyak 36 rumah tapak jabatan menteri selesai.

Rumah Menteri di IKN Bisa Dihuni Juli 2024

Kementerian PUPR berupaya agar pembangunan rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 36 unit bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR berupaya agar pembangunan rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 36 unit bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. (Dok Kementerian PUPR)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan rumah rapak menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejalan dengan rencana. Targetnya sejumlah rumah sudah bisa dihuni pada Juli 2024 nanti.

Basuki mengatakan, ada setidaknya 36 rumah menteri dan 4 hunian untuk menteri koordinator. Hanya saja, nantinya kepindahan menteri akan dilakukan secara bertahap.

"Ya ini kan tidak sa'dek-sa'dek (tiba-tiba) semuanya langsung (pindah). Ini mungkin bulan Juli nanti selesai," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Senin (11/3/2024).

Dia menjelaskan, dari 40 posisi menteri dan menko, kepindahannya akan dilakukan secara bertahap. Basuki atau Pak Bas ini akan menjadi orang pertama yang pindah ke IKN.

"Ada yang sudah pindah ada yang belum. Jadi ada tahapannya," jelas Basuki.

Diketahui, pembangunan rumah tapak menteri di IKN sudah mencapai 78 persen. Namun, Basuki menyoroti aspek lain yang juga menjadi penting, yakni urusan air.

Dia mengejar target akses air ini bisa tersambung ke sarana-prasarana yang dibangun, termasum rumah menteri pada Juni 2024 mendatang.

"Sudah ada. Yang jelas Juli mudah-mudahan nanti sudah. Mungkin belum 36, tapi kita upayakan. Karena yang penting ini air. Kalaupun hotel rumah kantor selesai kalau air kami enggak masuk, enggak bisa berfungsi," tuturnya.

"Jadi air nanti saya kontrol betul supaya Juni sudah bisa masuk ke semua prasarana dan sarana," imbuh Menteri PUPR.

2 Unit Rampung

Update terbaru pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. (Dok Kementerian PUPR)
Update terbaru pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. (Dok Kementerian PUPR)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bahwa pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. Saat ini, progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.

"(Pembangunan rumah menteri di IKN) nanti akan selesai di Juli ini," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga kepada awak media di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Senin (26/2).

Danis menyebut, total terdapat sebanyak 36 rumah menteri yang sedang dibangun Kementerian PUPR di IKN. Meski demikian, terdapat 2 rumah menteri yang telah rampung sepenuhnya atau siap huni.

"Progresnya kemarin kita percepat karena untuk memberikan gambaran, kan itu yang 2 unit (rumah menteri) selesai," tegasnya.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya