Angkasa Pura I Bersih-bersih Abu Vulkanik Gunung Ruang yang Tutupi Landasan Bandara Sam Ratulangi

Pembersihan Abu vulkanik Gunung Ruang dilakukan di seluruh wilayah bandara Sam Ratulangi, mulai dari landasan, pelataran pesawat, terminal, dan pada sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Mei 2024, 14:35 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 14:35 WIB
Bandar Udara (Bandara) Internasional Sam Ratulangi di Manado. (Dok Angkasa Pura)
Bandar Udara (Bandara) Internasional Sam Ratulangi di Manado. PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi melakukan pembersihan abu vulkanik Gunung Ruang di seluruh wilayah bandara di Manado, Sulawesi Utara. (Dok Angkasa Pura)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara menutup operasional bandara sesuai dengan Notam: A1148/24 NOTAMR A1144/24. Penutupan tersebut dilakukan karena sebaran abu vulkanik Gunung Ruang sampai ke bandara tersebut dan membahayakan aktivitas penerbangan. 

Di saat penutupan Bandara Sam Ratulangi, PT Angkasa Pura I juga melakukan pembersihan abu vulkanik Gunung Ruang di seluruh wilayah bandara di Manado tersebut.

"Kami terus melakukan pembersihan di landasan, karena abu vulkanik cukup banyak," kata GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, dikutip dari Antara, Rabu (1/5/2024).

Pembersihan dilakukan di seluruh wilayah bandara, mulai dari landasan, pelataran pesawat, terminal, dan pada sejumlah fasilitas pendukung lainnya. Ia mengatakan pembersihan ini penting dilakukan sebagai prosedur keselamatan.

Untuk mewaspadai Gunung Raung kembali menyemburkan abu vulkanik, pihaknya juga aktif berkomunikasi dengan seluruh maskapai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG, serta otoritas bandara lainnya.

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado dengan Notam: A1148/24 NOTAMR A1144/24 diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai dengan 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memperluas radius bahaya menjadi tujuh kilometer pasca-erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa dini hari.

Besarnya letusan kali ini dapat dilihat dari dampaknya, dimana debu vulkanik lebih cepat menjangkau wilayah Kota Manado dibandingkan dengan erupsi sebelumnya.

Gunung Ruang Kembali Erupsi, 7 Bandara Ditutup Sementara

Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado yang menghubungkan jalur penerbangan ke Talaud dan Sangihe.
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado yang menghubungkan jalur penerbangan ke Talaud dan Sangihe.

Sebelumnya, Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), kembali erupsi. Bahkan erupsi kali ini lebih besar dibandingkan dengan erupsi yang terjadi sebelumnya. Erupsi Gunung Ruang ini mengakibatkan tujuh bandara ditutup sementara di wilayah Sulawesi. 

Sekretaris Perusahaan erum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro menjelaskan, AirNav telah mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) atau informasi penerbangan berisi mengenai penutupan sementara tujuh bandara di sekitar wilayah Sulawesi.

Langkah itu diambil sehubungan adanya erupsi Gunung Ruang pada Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA, sesuai dengan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan tinggi letusan teramati kurang lebih 2.000 meter dan menyebar ke arah utara.

"Dihimpun dari data sementara, terdapat total 50 penerbangan yang terdampak di tujuh bandara tersebut, yaitu 25 keberangkatan dan 25 kedatangan, dengan jumlah penumpang sekitar 3.842 pax," kata Hermana Soegijantoro dikutip dari Antara, Rabu (1/5/2024).

"AirNav Indonesia akan terus memonitor dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait untuk informasi ter-update dan dampak erupsi Gunung Ruang untuk keselamatan dan keamanan penerbangan," ucap Hermana. 

Daftar Bandara

Berikut ini daftar tujuh bandara yang ditutup sementara karena terdampak erupsi Gunung Ruang:

  1. Bandara Gorontalo (WAMG) dengan nomor NOTAM: C0575/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 13.17 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
  2. Bandara Siau/Sitaro (WAMO) dengan nomor NOTAM: C0578/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.49 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
  3. Bandara Bolaang Mongondow (WAMI) dengan nomor NOTAM: C0577/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.48 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
  4. Bandara Tahuna/Naha (WAMH) dengan nomor NOTAM: C0576/24 NOTAMN, ditutup sejak 30 April 10.42 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
  5. Bandara Pohuwato (WAFZ) dengan nomor NOTAM: C0581/24 NOTAM, ditutup sejak 30 April 12.02 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
  6. perpanjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado (WAMM) dengan nomor NOTAM: A1148/24 NOTAMR A1144/24, diperpanjang penutupannya sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
  7. Bandara Pogogul (WAFY) dengan nomor NOTAM: C0587/24 NOTAM, ditutup sejak 30 April pukul 15.28 WITA sampai dengan 1 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.
Infografis Amuk Gunung Ruang di Sitaro Sulut. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Amuk Gunung Ruang di Sitaro Sulut. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya