Kementan Kucurkan Bantuan Rp33,34 Miliar untuk Rehabilitasi Lahan Pertanian di Agam

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman berjanji mengirim bantuan berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian yang diterjang bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

oleh Fachri pada 19 Mei 2024, 18:55 WIB
Diperbarui 19 Mei 2024, 18:52 WIB
Kementan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan untuk Sumatra Barat. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Padang Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman berjanji mengirim bantuan berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian yang diterjang bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Ia pun menyebut, bantuan yang akan diberikan mencapai Rp33,34 miliar.

"Insya Allah kami turunkan bantuan untuk pertanian di sini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatra Barat, termasuk Kabupaten Agam ini mencapai Rp33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan Rp20 miliar, Hortikultura Rp7,4 miliar, dan PSP Rp5,6 miliar," ujarnya.

Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.

"Sebenarnya saya harus berangkat ke China, tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatra Barat kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan," katanya.

"Insya Allah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar, kemudian alat mesin pertanian akan kita berikan nanti, mungkin sekitar Rp15-20 miliar, tapi yang pasti untuk sawah kami turunkan Rp10 miliar," jelas Amran.

Rehabilitasi Ribuan Hektare

Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)

Amran menyebut bahwa pihaknya sudah mendapat laporan mengenai berapa luas area lahan yang harus diperbaiki dan berapa yang akan direhab. Dirinya pun meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan juga kelompok tani agar kembali berproduksi.

"Kami sudah terima laporan seperti ada 450 hektare puso, kemudian yang tanaman rusak ada 1.600 hektare. jadi sekitar dua ribuan hektare, lalu ada juga yang harus kita rehab. Semua menjadi perhatian kami," sebutnya.

Amran mengungkapkan bahwa semua bantuan yang diminta harus terkirim agar pertanian di sana kembali normal. Ia menegaskan, jangan sampai produksi turun karena anggaran perbaikan belum disalurkan.

"Saya minta segera geser anggaran ke Sumatra Barat. Ini saudara-saudara kita yang terkena musibah, perlu perhatian khusus dan perlu bantuan sesegera mungkin," ungkapnya.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya