Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap oknum pelaku penjualan sapi hibah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Oh, harus ditindak. Sampaikan harus ditindak," tegas Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, aksi penjualan sapi hibah jelas melanggar peraturan yang ada, lantaran itu jadi komoditas yang dilarang diperjualbelikan.
Advertisement
Oleh karenanya, ia meminta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) segera menghubungi Polres setempat, agar oknum bersangkutan bisa langsung diamankan.
"Tindaki. Nanti aku minta Dirjennya telepon Polresnya. Tangkap, titik. Enggak usah pengawasan, ditangkap dulu," dia menekankan.
Adapun menurut informasi beredar, seorang pegawai swasta berinisial TM (42), warga Dukuh Kasak, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, diduga melakukan penyelewengan bantuan hibah 20 ekor sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian.
Sapi hibah tersebut diduga dijual oleh oknum bersangkutan untuk mengantongi keuntungan pribadi. Yang bersangkutan ditenggarai turut melakukan pemalsuan dokumen hibah dan merekayasa keberadaan kelompok ternak fiktif.
Setelah bantuan diterima, 11 ekor sapi di antaranya dijual. Sementara tujuh ekor disewakan, dan dua ekor lainnya dilaporkan mati.
Kementan Atur Strategis Capai Target Swasembada Pangan
Sebelumnya, dalam upaya mendukung peningkatan produksi pangan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Bogor berkomitmen melalui sejumlah inisiatif strategis, di antaranya Monitoring dan Evaluasi (Monev) bantuan irigasi pompa dan irigasi perpipaan.
Kegiatan Monev terkait program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang menyasar Kelompok Tani Tulus Rahayu Abadi di Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (21/11/2024), pekan lalu.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian RI terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.
"Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif, sehingga cita-cita menuju swasembada pangan dapat tercapai," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa program PAT bertujuan memenuhi kebutuhan pangan pokok, yang akan semakin meningkat.
“PAT harus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok," katanya.
Advertisement
Dampak Positif
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kegiatan Monev bukan hanya menjadi langkah evaluasi, juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan sektor pertanian.
"Para petani merasa didukung, baik secara teknis maupun moral, untuk terus mengembangkan potensi lahan mereka," katanya.
Dalam kunjungannya, tim Polbangtan Bogor, Gian Febriza dan Juju Julaeha bertemu dengan penyuluh dan para petani penerima manfaat. Diketahui, bantuan pompa irigasi yang diterima kelompok tani telah mengairi areal sawah seluas 14 hektar.
“Dampak positif dari program PAT ini sangat dirasakan oleh petani, terutama dalam meningkatkan produktivitas lahan yang sebelumnya sulit terjangkau air,” katanya.
Juju Julaeha menambahkan program PAT diharapkan dapat bersinergi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Polbangtan Bogor.
“Kami ingin keberlanjutan dari program, tidak hanya terhenti pada bantuan, juga mencakup pembinaan berkelanjutan yang melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis petani,” katanya.
