Gaji Masih Sisa? Harga Emas Antam Lagi Turun Nih

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas turun dalam pada perdagangan Rabu ini. Demikian pula dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga turun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Jun 2024, 09:15 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 09:15 WIB
Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 per Gram
Harga emas Antam berkurang Rp 7.000 menjadi Rp 1.361.000 per gram pada perdagangan Rabu (26/6/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas turun dalam pada perdagangan Rabu ini. Harga emas Antam berkurang Rp 7.000 menjadi Rp 1.361.000 per gram pada perdagangan Rabu (26/6/2024). Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.368.000 per gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga turun Rp 7.000. Harga buyback emas Antam menjadi Rp 1.235.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.235.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.17 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 730.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.361.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.662.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.968.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.580.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.105.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.637.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 65.195.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 130.312.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 325.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 650.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.301.600.000.

Harga Emas Tumbang Dihantam Penguatan Dolar AS

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)

Harga emas dunia tumbang pada perdagangan Selasa, terpukul oleh kenaikan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan juga imbal hasil surat utang obligasi AS.

Investor tengah menunggu data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Data inflasi ini akan memberikan isyarat mengenai waktu pasti penurunan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

Mengutip CNBC, Rabu (26/6/2024), harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 2.323,60 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi USD 2.335,80 ons.

Dolar menguat 0,2% terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan membuat harga emas dunia lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal obligasi AS berjangka waktu 10 tahun juga naik tipis.

“Masih banyak permintaan fisik dari bank sentral dan ada juga permintaan dari Asia. Pada akhirnya ekspektasinya adalah bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya dan investor sangat enggan untuk kekurangan emas,” kata analis komoditas TD Sekuritas Ryan McKay.

Dewan Emas Dunia mengungkapkan dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) yang didukung secara fisik secara global, merupakan kategori permintaan yang penting, mengalami arus masuk minggu lalu sebesar USD 212 juta, atau 2,1 metrik ton.

 

Penantian Investor

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)

Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil mencapai rekor tertinggi USD 2.449,89 pada 20 Mei dan naik 12% sepanjang tahun ini. Kenaikan harga emas batangan ini didukung oleh harapan penurunan suku bunga Fed dan pembelian yang kuat oleh bank sentral di tengah ketegangan geopolitik.

Minggu ini, para pelaku pasar menantikan perkiraan produk domestik bruto kuartal pertama AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Senin bahwa ia masih memperkirakan inflasi akan lebih dingin sebagai bagian dari proses yang akan membuka pintu bagi penurunan suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya