Perumnas Minta PMN Rp 1 Triliun Rampungkan Pembangunan 3.180 Hunian

Ada 4 alokasi dana PMN yang disusun Perumnas. Pertama, penyelesaian persediaan rumah klaster baru senilai Rp 135 miliar untuk 609 unit. Kedua, penyelesaian TOD Serpong senilai Rp 250 miliar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Jul 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 12:15 WIB
Perum Perumnas turut memghadirkan booth pameran dalam perayaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran 2023. (Dok Perumnas)
Perum Perumnas turut memghadirkan booth pameran dalam perayaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran 2023. (Dok Perumnas)

Liputan6.com, Jakarta - Perum Perumna meminta suntikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1 triliun dari anggaran tahun 2025. Dana ini rencananya digunakan untuk menyelesaikan sejumlah proyek yang sedang berjalan.

Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan pihaknya membutuhkan suntikan modal pemerintah guna mengurangi angka backlog perumahan. Mengingat, Perumnas punya tugas untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Tujuan PMN ini antara lain adalah untuk pembangunan rumah untuk MBR khususnya pada daerah yang terjadi backlog. Kemudian kami membangun perumahan yang terintegrasi dengan transportasi umum," ujar Budi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Selasa (8/7/2024).

Sebagai rinciannya, ada beberapa titik proyek yang akan diselesaikan oleh Perumnas. Totalnya mencapai 3.180 hunian, terdiri dari 2.600 unit rumah tapak dan 580 unit rumah susun.

Ada 4 alokasi dana PMN yang disusun Perumnas. Pertama, penyelesaian persediaan rumah klaster baru senilai Rp 135 miliar untuk 609 unit. Kedua, penyelesaian TOD Serpong senilai Rp 250 miliar.

Ketiga, penyelesaian penyediaan kavling di Jabodetabek, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Pembangunan Rusun Milenial di Kemayoran senilai Rp 579 miliar. Keempat, pembangunan sarana dan prasarana perumahan senilai Rp 81 miliar.

"PMN tahun 2025 sebagai modal kerja yang digunakan untuk menyelesaikan persediaan unit eksisting. Jadi tidak kami gunakan untuk pengembangan baru, untuk menyelesaikan persediaan," tegas Budi.

Bidik Pasar Milenial, Perumnas Jualan Properti Lewat E-Commerce

Rusun Konsep TDO di Tanjung Barat Resmi Dibangun
Maket proyek perumahan rumah susun yang akan di bangun di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Perum Perumnas bersama PT KAI resmikan pembangunan proyek rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sebelumnya, Perum Perumnas tengah memfokuskan penjualan rumah pada kelompok milenial. Harapannya, langkah itu bisa membantu menekan angka backlog perumahan.

Guna mewujudkannya, Perum Perumnas mencoba sarana pemasaran baru melalui e-commerce. Nantinya, akan disuguhkan berbagai paket penawaran rumah hingga diskon khusus yang berlaku untuk 39 kawasan perumahan yang dikembangkan Perumnas.

Direktur Pemasaran Perumnas, Imelda Alini Pihan mengatakan pihaknya menggandeng Blibli. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan market properti.

“Dengan kolaborasi ini, Perumnas dan Blibli akan meluncurkan beragam inisiasi pemasaran yang inovatif dan menarik, menyesuaikan dengan gaya hidup serta preferensi generasi milenial," ujar Imelda dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).

"Di antaranya, kolaborasi bundling kepemilikan hunian Perumnas pada platform Blibli, campaign yang menyuguhkan promosi diskon eksklusif, penawaran khusus, dan aktivitas marketing interaktif yang akan diaplikasikan baik melalui platform Blibli maupun event offline ke depannya,” imbuhnya.

Menurutnya, kerja sama jni bisa menjadi langkah efektif dalam menyasar segmen milenial. Khususnya melalui pasar online, mengingat banyak milenial yang cakap dengan dunia digital.

“Kami percaya, melalui platform digital yang dimiliki Blibli, potensial buyer akan semakin mudah mengakses hunian Perumnas,” tutur Imelda.

 

Gandeng Blibli

Perum Perumnas mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD). (Dok Perumnas)
Perum Perumnas mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD). (Dok Perumnas)

Seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Imelda Alini Pohan dan Group Head Emerging Category Blibli, Edward Kilian Suwignyo, di Booth Perumnas Jakarta Fair, Hall C-2 No 26, JIExpo Kemayoran (1/7/2024).

Seperti diketahui, Blibli menjadi e-commerce pertama yang digandeng Perumnas untuk menawarkan beragam produk perumahan. Group Head Emerging Category Blibli, Edward Kilian Suwignyo, menilai kerja sama ini jadi langkah penting.

"Kami bangga dapat menjadi e-commerce pertama yang menjadi mitra strategis Perumnas. Pengalaman pindah rumah pastinya menjadi momen penting bagi tiap orang; menyenangkan sekaligus menjadi tantangan saat fase mengisi rumahnya," ujarnya.

Dalam platform Blibli, konsumen dapat menemukan 13 juta ragam produk home dan living dari merek terpercaya. Kemudian, produk elektronik rumah tangga dengan harga terjangkau dan opsi pembayaran yang aman, dalam ekosistem yang nyaman dan menguntungkan.

 

PRJ

Selama Pekan Raya Jakarta (PRJ) berlangsung, pelanggan yang melakukan pembelian properti bisa langsung mendapatkan promo harga senilai Rp 2.000.000* langsung akad dan diskon hingga Rp 5.000.000. Sementara untuk masyarakat yang membeli produk Perumnas di Blibli akan mendapatkan Voucher Diskon untuk berbagai produk home and living.

Hadirnya kolaborasi ini diharapkan mampu gebrakan baru bagi industri baru dan e-commerce untuk merealisasikan potensi dukungan dan akses kepemilikan hunian yang lebih nyaman dan mudah terhubung dengan teknologi terkini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya