Top 3: Menteri Bahlil Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Agu 2024, 06:58 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 06:40 WIB
Top 3:  Menteri Bahlil Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Kementerian ESDM menyetujui Rencana Pengembangan Lapangan Pertama Lapangan Geng North Wilayah Kerja North Ganal dan Lapangan Gehem Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak (North Hub Development Project Selat Makassar). (Dok SKK Migas)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) menyetujui Rencana Pengembangan Lapangan Pertama Lapangan Geng North Wilayah Kerja North Ganal dan Lapangan Gehem Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak (North Hub Development Project Selat Makassar).

Persetujuan tersebut tertuang dalam Surat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Nomor : T-351/MG.04/MEM.M/2024 sebagai jawaban atas surat Kepala SKK Migas nomor SRT-0318/SKKIA0000/2024/S1 perihal Rekomendasi POD North Hub Development Project Selat Makassar Wilayah Kerja North Ganal, Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak. Blok migas ini berada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menjelaskan, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas, persetujuan POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak menjadi kado terbaik pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.

Artikel Baru Menjabat, Bahlil Langsung Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Jumat, 23 Agutus 2024. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Sabtu (24/8/2024):

1.Baru Menjabat, Bahlil Langsung Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui Rencana Pengembangan Lapangan Pertama Lapangan Geng North Wilayah Kerja North Ganal dan Lapangan Gehem Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak (North Hub Development Project Selat Makassar).

Persetujuan tersebut tertuang dalam Surat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Nomor : T-351/MG.04/MEM.M/2024 sebagai jawaban atas surat Kepala SKK Migas nomor SRT-0318/SKKIA0000/2024/S1 perihal Rekomendasi POD North Hub Development Project Selat Makassar Wilayah Kerja North Ganal, Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak. Blok migas ini berada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menjelaskan, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas, maka persetujuan POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak menjadi kado terbaik pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.

Berita selengkapnya baca di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2.Panasnya Suhu Politik Bakar Rupiah

Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah. (Gambar oleh iqbal nuril anwar dari Pixabay)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Pelemahan rupiah ini tersengat sentimen politik dalam negeri yaitu polemik revisi Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada).

Pada Jumat (23/8/2024) pagi, nilai tukar rupiah dibuka langsung tergelincir 45 poin atau 0,29 persen menjadi 15.645 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 15.600 per dolar AS. Padahal pada perdagangan sebelumnya, rupiah terus menguat dan mampu tinggalkan level 16.000 per dolar AS.

"Dari domestik, walau situasi politik seputar polemik UU Pilkada sudah mereda namun masih menyisakan kekhawatiran dan ketidakpastian ke depannya," kata analis mata uang Lukman Leong dikutip dari Antara.

Selain itu, rupiah masih dalam tekanan karena data neraca transaksi berjalan yang menunjukkan defisit yang jauh lebih besar dan yang berturut-turut dalam lima kuartal.

Berita selengkapnya baca di sini


3.Mayoritas Anak Muda Jarang Menabung

ilustrasi menabung
ilustrasi menabung (sumber: freepik)

Studi salah satu lembaga riset nasional menyimpulkan bahwa generasi muda tidak ada kebiasaan menabung. Bahkan bagi mereka yang suka menabung nilainya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama 3 bulan ke depan.

Padahal, konsistensi dalam menabung sangat penting untuk menghadapi kebutuhan mendesak dan merencanakan tujuan finansial jangka panjang seperti pendidikan, rumah, atau modal usaha. Menabung akan mampu mengurangi ketergantungan pada utang.

Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan mengatakan, meskipun terkesan sederhana, konsistensi menabung merupakan fondasi yang perlu dibangun kuat sebelum mengakses produk keuangan lainnya seperti investasi.

“Menabung bukan hanya tentang menyisihkan uang, tetapi juga tentang membangun disiplin dan kebiasaan yang baik untuk masa depan yang lebih terencana," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Agustus 2024.

Berita selengkapnya baca di sini

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya