Manfaatkan AI, Indonesia Bakal Punya Talenta Digital Berdaya Saing di Pasar Global

Lintasarta, perusahaan teknologi dan informasi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan ESQ (PT Arga Bangun Bangsa) untuk bersama-sama mengembangkan serta menyediakan layanan TalentDNA artificial intelligent (AI) untuk memperkuat talenta digital agar mampu bersaing di pasar global.

oleh Tim Bisnis diperbarui 28 Agu 2024, 14:18 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 23:49 WIB
Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi AI. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Lintasarta, perusahaan teknologi dan informasi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan ESQ (PT Arga Bangun Bangsa) untuk bersama-sama mengembangkan serta menyediakan layanan TalentDNA artificial intelligent (AI) untuk memperkuat talenta digital agar mampu bersaing di pasar global.

"TalentDNA AI, terobosan manajemen talenta dengan Gen-AI, kerja sama antara ESQ Corp & Lintasarta. Kerja sama ESQ dengan Lintasarta bernilai strategis, Lintasarta punya cloud AI pertama dan tercepat di Indonesia yang dikombinasikan dengan tools manajemen talenta (TalentDNA) terdepan milik PT Arga Bangun Bangsa (ESQ)," kata Direktur PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) Luki Alamsyah A. dikutip dari Antara, Selasa (27/8/2024)..

Adapun, kontrak kerja sama TalentDNA AI itu ditandatangani oleh Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena sebagai pihak pertama dan Luki Alamsyah A. selalu pihak kedua di Jakarta.

Pada saat yang sama, Lintasarta juga meluncurkan Graphics Processing Units (GPU) Merdeka untuk infrastruktur AI. Produk itu merupakan layanan GPU-as-a-Service (GPUaaS) berbasis Sovereign AI Cloud yang didukung oleh NVIDIA, menghadirkan teknologi supercomputing cloud pertama dan paling canggih di Indonesia.

Lebih lanjut, Luki mengatakan TalentDNA AI dapat memprediksi kesesuaian karyawan berdasarkan potensinya dengan pekerjaan serta dapat memetakan individu pada peran yang paling tepat. Karya anak bangsa itu diharapkan dapat menonjolkan talenta-talenta terbaik Indonesia yang dapat bersaing di pasar global.

"Menurunkan TalentDNA dari buku Pak Ary (Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian) yang berjudul ESQ Power (ditulis pada 2001) dan menjadikan alat ukur yang disebut TDNA untuk mengembangkan alat tersebut dengan 3 fit: talent fit, culture fit, dan competency fit," katanya.

"Analisa yang melibatkan tenaga ahli berpengalaman, melakukan penelitian serta melibatkan tokoh spiritual, psikolog, ahli psikometri, administrasi penelitian serta reviewer dan pengolah data," lanjut Luki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemanfaatan Teknologi

Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)

Sementara itu, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian menyampaikan bahwa dalam pemanfaatan teknologi canggih khususnya dalam bidang AI, peluncuran GPU Lintasarta merupakan wujud nyata komitmen kita untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan bisnis dan teknologi di Indonesia.

"Semoga peluncuran Lintasarta GPU Merdeka ini dapat memperkenalkan infrastruktur AI serta mengidentifikasi peluang bisnis di bidang AI," ucap Ary.

Ia juga mengapresiasi atas kolaborasi antara Lintasarta dan ESQ untuk mengembangkan TalentDNA AI.

Diketahui, TalentDNA adalah sebuah tools dari ESQ, sebagai metode untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang di berbagai situasi secara alami, natural, dan spontan. TalentDNA AI sendiri merupakan the next level of talent management.

 


Kecocokan Budaya Kerja

Ilustrasi karyawan, bekerja, rapat, suasana kantor. (Foto By AI)
Ilustrasi karyawan, bekerja, rapat, suasana kantor. (Foto By AI)

Tools tersebut dapat membantu memetakan setiap orang yang tepat dan ditempatkan sesuai dengan talenta dan kecocokan budaya kerja, menciptakan pengembangan yang terakselerasi, memprediksi performa sehingga setiap orang dapat meraih 4 E (ease-enjoy-execellent-earn). Harapannya, setiap organisasi lebih maju dan Indonesia Emas dapat tercapai.

Kerja sama dengan TalentDNA AI tidak hanya memperkuat ekosistem teknologi yang ada, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan.

"Kami percaya dengan dukungan teknologi yang mutakhir dan SDM yang unggul, kita akan mampu membawa Indonesia ke panggung dunia dalam hal inovasi teknologi sehingga dari terbentuknya TalentDNA AI ini kita memiliki produk lokal hasil karya anak bangsa yang dapat memajukan produk Indonesia," ujar Ary.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya