Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KCIC. Informasi palsu terkait loker kereta cepat Whoosh banyak beredar di sosial media.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa seluruh informasi terkait rekrutmen KCIC hanya diumumkan melalui situs resmi kami di kcic.co.id/karir serta kanal media sosial resmi KCIC, yaitu @keretacepat_id atau @lifeatkcic.
Advertisement
Baca Juga
"Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk informasi atau tawaran rekrutmen yang berasal dari sumber yang tidak resmi," ujar Eva dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/11)
Advertisement
Informasi atau tawaran rekrutmen palsu yang mengatasnamakan KCIC berasal dari sumber yang tidak resmi. Antara lain pesan teks, email, atau media sosial yang tidak terkait dengan KCIC.
Eva meminta masyarakat selalu memeriksa sumber informasi lowongan pekerjaan yang Anda terima. Hindari segala bentuk permintaan biaya, karena KCIC tidak pernah meminta biaya apapun dalam proses rekrutmen.
"KCIC mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam proses rekrutmen dan terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari penipuan. Tetap waspada, teliti, dan berhati-hati agar terhindar dari modus penipuan yang merugikan masyarakat," ujarnya.
Jika menemukan informasi yang mencurigakan atau tidak meyakinkan yang mengatasnamakan KCIC, segera hubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id atau recruitment@kcic.co,id, serta Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.
Whoosh Angkut 6 Juta Orang Setahun Beroperasi
Bulan Oktober menandai pencapaian penting bagi Kereta Cepat Whoosh, yang telah beroperasi selama satu tahun penuh. Proyek kereta cepat ini, yang dimulai pada era Presiden Jokowi, sempat menghadapi hambatan pembiayaan.
Namun, manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus berinovasi untuk menarik penumpang. Hingga akhir Oktober 2024, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh rute Jakarta-Bandung tercatat mencapai 6 juta orang, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Hingga akhir Oktober 2024, Whoosh telah melayani sekitar 6 juta penumpang," ungkap Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Eva menyatakan bahwa pencapaian volume penumpang tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi modern yang ditawarkan Whoosh. Kehadiran kereta cepat ini telah memberikan nilai tambah bagi perekonomian wilayah sekitar.
"Ini juga menunjukkan komitmen KCIC dalam memberikan pelayanan terbaik dan memperluas dampak positif bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat," tambah Eva.
Inovasi Layanan Tiket Kereta Cepat Whoosh
Pada awal beroperasi, transaksi tiket Whoosh hanya bisa dilakukan melalui loket, mesin tiket, website, dan aplikasi Whoosh. Kini, pembelian tiket dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Eva juga mengungkapkan bahwa transaksi tiket kereta cepat akan segera tersedia melalui agen perjalanan wisata.
Advertisement
Dukungan Sektor Pariwisata
Untuk mendukung pariwisata dan menarik minat masyarakat menggunakan Whoosh, KCIC berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri wisata.
Kerja sama ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di sepanjang rute Whoosh, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pembiayaan Proyek Kereta Cepat Whoosh
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelumnya sempat mengalami pembengkakan biaya (cost overrun). Pinjaman senilai hampir Rp 7 triliun dari China Development Bank (CDB) telah cair untuk menutupi kekurangan biaya tersebut.
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, bunga pinjaman untuk utang tersebut bervariasi, yaitu 3,2% untuk pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) dan 3,1% untuk pinjaman dalam mata uang renminbi (CNY).
Arya menyatakan bahwa bunga utang ini dapat dipenuhi dan dibayar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), pemegang saham KCIC. Dengan jumlah penumpang yang dinilai sudah cukup besar dan sesuai proyeksi, Arya optimistis utang tersebut dapat dilunasi sesuai jadwal, dengan tenor pinjaman mencapai 35 tahun.