Sederet Peluang Investasi Hasil Kunjungan Prabowo ke Inggris

Standard Chartered Indonesia memimpin serangkaian diskusi strategis selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 20-22 November 2024

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Nov 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2024, 10:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer berpose di 10 Downing Street, London, pada Kamis (21/11/2024).
Presiden Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer berpose di 10 Downing Street, London, pada Kamis (21/11/2024). (Dok. 10 Downing Street)

Liputan6.com, Jakarta Standard Chartered Indonesia memimpin serangkaian diskusi strategis selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 20-22 November 2024.

Kegiatan ini mencakup pembahasan mendalam mengenai pasar karbon, investasi berkelanjutan, dan peluang pendanaan iklim, yang menegaskan komitmen Indonesia untuk transformasi ekonomi hijau.

Diskusi Pasar Karbon Indonesia

Pada 20 November 2024, Standard Chartered bersama Pemerintah Inggris dan Kamar Dagang Inggris-Indonesia (BritCham) menggelar roundtable di London.

Acara ini membahas peluang pasar karbon di Indonesia, termasuk harga dan volume kredit karbon, serta strategi membuka potensi tersebut melalui kebijakan dan kolaborasi sektor publik dan swasta.

Pembicara utama meliputi Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, dan Kerry McCarthy, Menteri Bidang Iklim Inggris. Diskusi ini juga melibatkan para calon pembeli kredit karbon dan pelaku sektor keuangan internasional.

CEO Roundtable Bersama Presiden Prabowo

Pada 21 November 2024, Presiden Prabowo menghadiri roundtable bersama 19 CEO perusahaan Inggris terkemuka. Pertemuan ini membahas prioritas investasi Indonesia, termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% melalui peningkatan investasi berkelanjutan.

Hadir pula sejumlah menteri, seperti Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dan Rosan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi), yang memperkuat komitmen Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi hijau.

 

Indonesia Investment Forum

Standard Chartered Indonesia memimpin serangkaian diskusi strategis selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 20-22 November 2024
Standard Chartered Indonesia memimpin serangkaian diskusi strategis selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 20-22 November 2024 (dok: humas)

Pada Indonesia Investment Forum yang diadakan KBRI Inggris dan Indonesia Investment Promotion Center, Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO Standard Chartered Indonesia, menyoroti sektor prioritas seperti energi terbarukan dan hilirisasi industri.

Menurut Donny, Indonesia membutuhkan investasi sebesar USD 235 miliar untuk transisi energi bersih pada 2030 dan USD 600 miliar untuk hilirisasi 26 komoditas utama.

Komitmen Global Standard CharteredStandard Chartered berkomitmen memobilisasi USD 300 miliar untuk keuangan berkelanjutan hingga 2030. Di ASEAN, bank ini mendanai proyek energi hijau, termasuk pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Cirata, Indonesia.

Keterlibatan aktif Standard Chartered dalam kunjungan ini menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung visi Indonesia menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya