Astra Tembus Pasar Internasional Lewat Desa Sejahtera, Hasilkan Ekspor Rp 6,34 Miliar

Tahun 2024 total ekspor Bojafarm mencapai sekitar USD 400.000 atau Rp 6,34 Miliar dengan pasar utama di Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat.

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 05 Des 2024, 22:56 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 22:55 WIB
Head of Corporate Astra, Boy Kelana Soebroto
Head of Corporate Communication Astra, Boy Kelana Soebroto (Liputan6.com/Elyza Binta Chabibillah)

Liputan6.com, Jakarta - Bojafarm Desa Sejahtera Astra kembali menunjukkan potensi luar biasa dalam mendorong keberlanjutan melalui sektor pertanian organik. 

“Kami terus berkomitmen untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan," ujar Head of Corporate Communication Astra, Boy Kelana Soebroto dalam Konferensi Pers, Kamis (5/12/2024).

Melalui pembinaan yang diberikan oleh Astra, desa ini berhasil mengekspor produk-produk unggulan ke pasar internasional dengan nilai yang fantastis.  

Tahun 2024 total ekspor Bojafarm mencapai sekitar USD 400.000 atau Rp 6,34 miliar dengan pasar utama di Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat.  

"Rata-rata ekspor kita itu ada yang mencapai USD 100.000. Jadi kayak tahun ini kita sudah mengekspor itu sekitar USD 400.000." ungkap penggerak Bojafarm, John Tumiwa. 

Desa ini mengolah dan mengekspor produk unggulan seperti vanila organik dan kripik buah. 

"Unggulannya adalah ada dua, yaitu vanilla product dan juga ada fruit chips. Dan semuanya itu sudah disertifikasi organik, standarnya Amerika, Eropa, dan Jepang," kata John.

Tidak hanya fokus pada ekspor, Bojafarm juga mendistribusikan produk organik ke pasar domestik, termasuk supermarket besar seperti Grand Lucky di SCBD. 

"Melalui sertifikasi organik, para petani dapat menjual produk mereka dengan harga premium. Selain itu, kami melatih petani untuk memproduksi pupuk organik berbahan lokal agar biaya produksi tetap efisien," ujar John.

Setiap Tahun 4 Petani Dikirim ke Jepang

John Tumiwa
John Tumiwa (Liputan6.com/Elyzs Binta Chabibillah)

Tak hanya mencetak nilai ekonomi, Bojafarm juga memberdayakan sumber daya manusia. Setiap tahunnya ada 4 petani terbaik sudah dikirim untuk bekerja di Yamagata, Jepang, dengan fokus pada pertanian apel, peach, dan padi.

"Kita melatih mitra-mitra kita di sini untuk dipekerjakan di Yamagata, Jepang. Jadi setiap tahun itu ada empat orang kita kirim ke Jepang" ucap John.  

Terakhir, Boy berharap agar program ini bisa mendorong desa desa agar semakin maju dan dapat bersaing di pasar global.

"Tentunya harapannya kita terus mendorong kampung dan desa ini untuk bisa semakin maju, semakin bisa ekspor, semakin bisa berperang, semakin bisa mandiri" tutup Boy.  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya