Harga Emas Antam Cetak Termahal Sepanjang Sejarah, Cek Daftarnya di Sini

Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.577.000 per gram, naik Rp 13.000 jika dibandingkan harga emas kemarin.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Jan 2025, 09:22 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 09:05 WIB
Harga Emas Pegadaian Naik Rp 4.000
Pekerja menunjukkan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam naik lagi pada perdagangan Kamis, (16/1/2025). Harga emas antam hari ini pada akhirnya kembali cetak rekor tertinggi dalam sejarah.

Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.577.000 per gram, naik Rp 13.000 jika dibandingkan harga emas kemarin.

Demikian juga harga emas Antam buyback juga lebih mahal dan catat tertinggi sepanjang masa. Harga buyback naik Rp 13.000 ke level Rp 1.423.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.423.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hingga pukul 8.36 WIB kepingan emas Antam sebagian besar sudah habis terjual untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 836.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.577.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.094.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.616.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.660.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 15.265.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 38.037.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 75.995.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 151.912.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 379.515.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 758.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.517.600.000.

Harga Emas Dunia Naik, Imbas Pelemahan Dolar AS

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)... Selengkapnya

Harga emas melanjutkan kenaikan pada Rabu (15/1), seiring pelemahan dolar setelah data inflasi inti Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yang lebih rendah dari ekspektasi. Ini menjadi yang menggerakkan harga emas dunia.

Hal ini meredakan tekanan inflasi dan menghidupkan kembali harapan bahwa siklus pelonggaran Federal Reserve (The Fed) belum berakhir.

Dikutip dari CNBC, Kamis (16/1/2025), harga emas spot naik 0,6% menjadi USD 2.693,63 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup naik 1,3% pada USD 2.717,80.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa inflasi inti, yang tidak memasukkan komponen makanan dan energi yang fluktuatif, naik 3,2% secara tahunan. Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan 3,3%.

“Data inflasi inti yang sedikit lebih rendah dari ekspektasi menjadi sentimen positif untuk emas. Implikasinya, The Fed kemungkinan tidak akan menutup peluang untuk memangkas suku bunga,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Melek menambahkan, meskipun peluang pemotongan suku bunga pada Januari sangat kecil, pasar mulai memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga hingga 40 basis poin (bps) pada akhir tahun, meningkat dari ekspektasi sebelumnya sebesar 31 bps sebelum data inflasi dirilis.

 

Dolar dan Imbal Hasil Obligasi Turun

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Indeks dolar melemah 0,1%, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga mengalami penurunan.

Namun, investor tetap khawatir bahwa potensi pemberlakuan tarif baru jika Donald Trump kembali menjabat minggu depan dapat memicu inflasi dan membatasi kemampuan The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih jauh.

Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, kenaikan suku bunga cenderung mengurangi daya tariknya.

Meskipun demikian, ketidakpastian seputar kebijakan tarif dan perdagangan global yang mungkin diberlakukan Trump diperkirakan akan terus mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven.

“Ketidakpastian ini kemungkinan akan menjaga daya tarik emas sebagai perlindungan terhadap risiko ekonomi global,” ujar Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya