Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Indonesia pada Januari 2025. Informasi peresmian PLTA ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi.
Menurut Eniya, dua PLTA yang akan diresmikan adalah PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan PLTA Asahan 3 di Sumatera Utara. Keduanya merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Advertisement
Baca Juga
“Presiden akan meresmikan PLTA Jatigede dan PLTA Asahan 3. Sebentar lagi juga ada COD (Commercial Operation Date) untuk pembangkit panas bumi, tetapi capaian bauran masih menuju 23 persen,” kata Eniya dalam acara Ekonomi Digital Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Advertisement
Namun, Eniya belum mengungkapkan detail kapasitas kedua PLTA tersebut maupun tanggal pasti peresmian. Ia hanya memastikan bahwa acara akan berlangsung pada Januari 2025 dengan jadwal yang masih bersifat tentatif.
PLTA Jatigede Berkapasitas 2 x 55 MW
PLTA Jatigede, yang terletak di Sumedang, Jawa Barat, telah berhasil diselesaikan oleh PT PLN (Persero). Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas 2 x 55 megawatt (MW) dan diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Selama proses pembangunannya, proyek ini telah menyerap tenaga kerja hingga 980 orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pekerjaan operasional.
PLTA Asahan 3 Berkapasitas 2 x 87 MW
Sementara itu, PLTA Asahan 3, yang berlokasi di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba, Sumatera Utara, memiliki kapasitas 2 x 87 MW.
Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi energi di Sistem Sumatera.
Beroperasinya PLTA Asahan 3 diproyeksikan akan menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik, sehingga mampu menghasilkan potensi penghematan selama masa operasionalnya.
Advertisement
Dukung Target Net Zero Emission 2060
PT PLN (Persero) terus mempercepat pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung target Net Zero Emission pada 2060.
Dengan beroperasinya PLTA Jatigede dan PLTA Asahan 3, pemerintah optimis dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
Reporter: Sulaemam
Sumber: Merdeka.com