Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendapat dukungan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam memperkuat pengamanan infrastruktur gas bumi nasional. Kolaborasi ini merupakan upaya strategis dalam memastikan distribusi gas bumi tetap aman dan mendukung ketahanan energi nasional.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, sebagai pengelola 92 persen infrastruktur gas bumi nasional, PGN memahami pentingnya keamanan aset untuk menjaga kelancaran distribusi gas. Kolaborasi dengan TNI AD ini adalah langkah nyata dalam menjaga keamanan infrastruktur gas bumi.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan dukungan 91 personel TNI AD di wilayah operasi PGN, kami optimistis penyaluran gas akan lebih aman dan terkendali," kata Harry, Selasa (25/2/2025).
Advertisement
PGN saat ini mengoperasikan jaringan gas di 17 provinsi yang mencakup 73 kabupaten/kota, melayani berbagai sektor industri, komersial, hingga rumah tangga. Dengan kerja sama strategis ini, PGN optimistis distribusi gas bumi akan tetap lancar, aman, dan berkelanjutan.
Menurut Harry, TNI AD akan berperan dalam pengamanan berbasis komunitas (community-based security) dengan mengedukasi masyarakat sekitar agar memahami bahwa aset PGN merupakan objek vital nasional yang harus dijaga bersama. Selain itu, kehadiran aparat juga memberikan efek jera (deterrent effect) bagi pihak yang berpotensi mengganggu keamanan infrastruktur
Saat ini, situasi keamanan operasional PGN berada dalam kategori aman dan terkendali. Namun, langkah-langkah preventif dan pre-emptif tetap diperlukan untuk memitigasi potensi gangguan keamanan.
Waaster Kasad Bidang Wanmil dan Kermater, Brigjen TNI Heri Susanto mengungkapkan, TNI AD berkomitmen penuh mendukung operasional PGN. Gas bumi adalah energi strategis yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
"Kami siap menjaga keamanan infrastruktur vital ini agar distribusi tetap lancar dan aman untuk kesejahteraan masyarakat sesuai Asta Cita pemerintah,” kata Brigjen Heri Susanto.
PGN Pasok Gas Bumi untuk Masak 6.400 Porsi Makanan Bergizi Gratis
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) memenuhi kebutuhan gas bumi sebagai energi untuk program Makanan Bergizi Gratis melalui Satuan PelayananPemenuhan Gizi (SPPG) Kota Batam.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, untuk mendukung MBG di SPPG Kota Batam, PGN Gagas menyalurkan 800 – 1.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). SPPG Batam ini menyediakan 6.400 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari untuk 3 (tiga) sekolah di kota Batam.
“PGN mendukung program MBG di berbagai daerah, sampai dengan saat ini dukungan penyediaan gas bumi sebagai bahan bakar dapur SPPG direalisasikan secara bertahap. Beberapa lokasi SPPG dilayani menggunakan CNG dengan keunggulan yang sama yaitu tetap praktis, aman dan mengalir tanpa henti 24 jam,” kata Arief, dikutip Selasa (18/2/2025).
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menjelaskan, untuk di kota Batam, PGN Gagas telah ber-PJBG dengan 2 (dua) SPPG. Hari ini 1 SPPG telah Gas In (beroperasi) dan 1 lagi dilakukan Gas In pada minggu pertama bulan Maret.
PGN terus menjaga agar pasokan gas bumi yang stabil untuk memastikan operasional dapur SPPG dapat berjalan lancar. Proses memasak berskala besar seperti program MBG dapat berlangsung lebih cepat dan efisien dengan menggunakan gas bumi.
"Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN Gagas berkomitmen untuk dapat menyalurkan gas bumi dengan metode beyond pipeline ke SPPG yang berada di Wilayah operasi PGN Gagas," tuturnya. Agus Kursadi selaku Kepala SPPG Batam mengapresiasi penggunaan gas bumi yang di SPPG Kota Batam. Pasalnya, gas bumi yang dipasok PGN memiliki keunggulan yang lebih praktis, sehingga proses memasak bisa lebih optimal.
“Dengan hadirnya gas bumi dari PGN diharapkan dapat menunjang kegiatan memasak di dapur SPPG bisa nyaman, praktis dan tidak khawatir kehabisan gas,” ungkap Agus.
Advertisement
Gas Bumi jadi Energi Program Makan Bergizi Gratis di Boyolali
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) siap memenuhi kebutuhan gas bumi sebagai energi untuk memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat Boyolali.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG tersebut, PGN Gagas menyalurkan 2.000-3.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). Setiap harinya, SPPG ini menyediakan 6.000 porsi MBG untuk 34 sekolah.
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas baik dengan moda pipeline maupun beyond pipeline,” kata Arief, Rabu (5/2/2025).
Menurut Arief, lokasi SPPG yang tidak terlewati pipa gas, bisa dilayani menggunakan CNG. Jadi program MBG dapat menggunakan energi gas bumi yang praktis dan mengalir tanpa henti 24 jam.
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menambahkan, “PGN Gagas menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa.
Truk-truk gas mengambil pasokan gas dari sumber terdekat untuk disalurkan ke dapur-dapur SPG. Saat ini, PGN Gagas tengah menjajaki penyaluran gas untuk SPPG di Cirebon dan Lampung,” jelas Santiaji.
Gas bumi yang berbentuk CNG dari Stasiun Pengisian CNG terdekat dibawa menggunakan Gas Transport Module (GTM) setiap hari. Selanjutnya GTM akan mengisi CNG ke Gaslink Cylinder yang dialirkan ke instalasi pipa gas dapur SPPG Gagaksipat.
Melalui sistem ini, operasional dapur SPPG yang berjalan pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB dapat berlangsung secara terus menerus tanpa henti.
Menurut Harry, TNI AD akan berperan dalam pengamanan berbasis komunitas (community-based security) dengan mengedukasi masyarakat sekitar agar memahami bahwa aset PGN merupakan objek vital nasional yang harus dijaga bersama. Selain itu, kehadiran aparat juga memberikan efek jera (deterrent effect) bagi pihak yang berpotensi mengganggu keamanan infrastruktur
Saat ini, situasi keamanan operasional PGN berada dalam kategori aman dan terkendali. Namun, langkah-langkah preventif dan pre-emptif tetap diperlukan untuk memitigasi potensi gangguan keamanan.
Waaster Kasad Bidang Wanmil dan Kermater, Brigjen TNI Heri Susanto mengungkapkan, TNI AD berkomitmen penuh mendukung operasional PGN. Gas bumi adalah energi strategis yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
"Kami siap menjaga keamanan infrastruktur vital ini agar distribusi tetap lancar dan aman untuk kesejahteraan masyarakat sesuai Asta Cita pemerintah,” kata Brigjen Heri Susanto.
