Liputan6.com, Jakarta - Emas menjadi primadona investasi di Indonesia, mulai dari bentuk logam mulia hingga perhiasan. Kemurnian emas ditandai dengan nilai 'karat' dalam produk emas.
Lantas, apa yang dimaksud karat dalam emas tersebut?
Mengutip laman World Gold Council, 'karatase' merupakan ukuran kemurnian emas yang dicampur dengan logam lain. Emas paling murni ditandai dengan nilai 24 karat. Ada kadar lebih rendah seperti 18 karat dengan kandungan 75 persen emas dan 25 persen sisanya adalah logam lain, biasanya tembaga atau perak.
Advertisement
Nilai karat pada logam agar disebut sebagai emas cukup berbeda di berbagai negara. Amerika Serikat misalnya yang menetapkan batas minimum emas adalah 10 karat, meski kadar 14 karat dalam emas menjadi yang paling populer.
Advertisement
Sementara itu, Prancis, Inggris, Austria, Portugal, dan Irlandia, menetapkan 9 karat adalah karatase terendah yang diizinkan untuk disebut emas. Di Denmark dan Yunani, 8 karat adalah standar minimum yang sah, nilai yang hampir sama dengan Indonesia.
Nilai karat minimal agar logam disebut emas di Indonesia diamini oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Mengutip laman resminya, satuan karat emas ditentukan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 8880:2020.
Dalam ketentuan itu, emas terbagi berbagai macam tipe, mulai dari 8 karat hingga 24 karat, bahkan karat emas murni. Yang dimaksud karat disini adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian emas, yang diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.
Penjelasannya, dengan jumlah karat emas 24 artinya kadar emas 99,90-99,98 persen, sementara bila karat emas 17, maka kadar emasnya adalah 70,83-74,99 persen.
Sementara, kadar emas murni adalah 24 karat. Setiap karat dari emas mengandung 1/24 dari keseluruhan. Misalnya, jika membeli cincin emas 22 karat, berarti kadar emasnya 91,67-95,82 persen sementara bagian lainnya merupakan kandungan bahan lainnya, seperti tembaga, perak, platinum, dan jenis logam lainnya.
Kadar Emas Paling Ideal Ternyata Bukan 24 Karat, Berapa?
Sebelumnya, banyak orang beranggapan bahwa emas dengan kadar 24 karat adalah yang terbaik. Namun, ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Mengapa kadar emas 24 karat bukan yang terbaik? Temukan jawabannya di artikel ini!
Perhiasan Emas: Simbol Kemewahan dan Keindahan
Dikutip dari laman Pegadaian, Selasa (11/3/2025), emas telah lama menjadi pilihan utama dalam dunia perhiasan. Selain meningkatkan estetika penampilan, emas juga melambangkan prestise serta status sosial seseorang.
Perhiasan emas bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga acara formal seperti pesta pernikahan. Oleh karena itu, memilih emas dengan kualitas terbaik menjadi pertimbangan banyak orang.
Namun, masih banyak yang berasumsi bahwa emas 24 karat adalah pilihan paling ideal. Apakah benar demikian? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!
Mengapa Emas 24 Karat Kurang Cocok untuk Perhiasan?
Emas 24 karat memang memiliki tingkat kemurnian tertinggi, yakni 99,9 persen. Meski begitu, emas murni memiliki sifat yang lunak sehingga kurang ideal untuk dijadikan perhiasan.
Sifatnya yang mudah penyok, rentan terhadap suhu, dan berisiko mengalami kerusakan menjadikannya kurang tahan lama jika dipakai sehari-hari. Terlebih lagi, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan penyusutan pada emas murni.
Jika tidak dirawat dengan baik, perhiasan dari emas 24 karat bisa kehilangan bentuk aslinya dan menurunkan nilainya. Oleh karena itu, penggunaan emas murni lebih sering ditemukan dalam bentuk batangan atau koin investasi ketimbang perhiasan.
Advertisement
Karat Emas yang Ideal untuk Perhiasan
Jika emas 24 karat kurang cocok, lalu berapa kadar yang paling ideal untuk perhiasan? Dalam industri perhiasan, emas dengan kadar 10, 14, 15, 18, 22, dan 23 karat lebih direkomendasikan.
Namun, pilihan terbaik jatuh pada emas 18 karat dengan kandungan emas murni sekitar 75 persen. Emas 18 karat memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
Lebih kuat dan tahan lama dibandingkan emas 24 karat.
Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tidak mudah berubah bentuk atau warna.Dapat dipadukan dengan logam lain untuk meningkatkan daya tahan.
Mudah dikreasikan menjadi berbagai model perhiasan yang elegan.
Selain itu, perhiasan dari emas 18 karat juga lebih terjangkau dibandingkan emas 24 karat, sehingga menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin tampil stylish tanpa mengorbankan kualitas.
