Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memuji kepiawaian pengamat pendidikan, Arief Rachman dalam menginspirasi anak-anak dengan berbagai ilmu pengetahuan. Sehingga membuka wawasan anak-anak Indonesia terhadap berbagai hal.
Kemampuan tersebut ditunjukkan saat tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942 tersebut menjadi pembicara di acara Syukuran dan Buka Puasa Pertamina dengan 5.000 Anak Yatim Bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya salut dengan Arief Rachman bisa mengendalikan 5.000 anak. Padahal usianya sudah 71 tahun dan sangat sulit mengajar anak-anak," terang dia di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Dahlan mengakui kehebatan Arief yang mampu memikat anak-anak dengan keahliannya mengajar. Pantaslah bila Pria berkacamata tersebut menyandang sebagai ahli pendidikan.
Untuk itu, dalam acara syukuran Pertamina yang masuk jajaran 500 perusahaan besar di dunia versi Fortune 2013, Dahlan enggan memberikan sambutan di event tersebut.
"Saya tidak mau memberi sambutan. Masa anak-anak mendengarkan pidato terus. Ini kan acara buka puasa bersama, bukan pidato bersama," pungkas dia.(Fik/Nur)
Kemampuan tersebut ditunjukkan saat tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942 tersebut menjadi pembicara di acara Syukuran dan Buka Puasa Pertamina dengan 5.000 Anak Yatim Bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya salut dengan Arief Rachman bisa mengendalikan 5.000 anak. Padahal usianya sudah 71 tahun dan sangat sulit mengajar anak-anak," terang dia di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Dahlan mengakui kehebatan Arief yang mampu memikat anak-anak dengan keahliannya mengajar. Pantaslah bila Pria berkacamata tersebut menyandang sebagai ahli pendidikan.
Untuk itu, dalam acara syukuran Pertamina yang masuk jajaran 500 perusahaan besar di dunia versi Fortune 2013, Dahlan enggan memberikan sambutan di event tersebut.
"Saya tidak mau memberi sambutan. Masa anak-anak mendengarkan pidato terus. Ini kan acara buka puasa bersama, bukan pidato bersama," pungkas dia.(Fik/Nur)