Berjaya di Australia, Iwan Sunito Bawa Pulang Uang Rp 100 Triliun

Crown Internasional Holding Group berencana menanamkan investasi pembangunan hunian modern di Jakarta senilai Rp 100 triliun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Agu 2013, 18:46 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 18:46 WIB
iwan-sunito130820b.jpg
Nama Iwan Sunito mungkin lebih terkenal di Australia ketimbang Indonesia. Di negeri Kangguru, pengusaha properti ini
bisnisnya berkibar dengan bendera Crown Group.

Namun bukan berarti ia melupakan negeri asalnya. Iwan Sunito yang merupakan salah seorang diaspora atau perantau asal Indonesia yang sukses di luar negeri, ikut hadir dalam Kongres Diaspora ke II di Jakarta.

Bukti kini Iwan ikut memajukan negaranya, saat ini ia melakukan eksplorasi tanah di Jakarta. Rencananya ia akan membangun empat hunian moderen seperti apartemen dan bangunan tingkat tinggi. Tak tanggung-tanggung uang investasi yang ia bawa pulang mencapai Rp 100 triliun.

"Rencana investasi Rp 100 triliun, bukan dikerjakan satu tahun tapi dikerjakan bertahap, sebelum akhir tahun dimulailah," kata Iwan disela-sela acara Kongres Diaspora di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Menurut pria yang merupakan jajaran orang Indonesia yang sukses di luar negeri atau dikenal diaspora ini, alasan memilih Jakarta sebagai pilihan lokasi investasi karena Jakarta dinilai merupakan kota metropolitan yang akrab dengan kemacetan.

Banyak masyarakat yang membutuhkan pemukiman di tengah kota untuk menyingkat waktu menuju lokasi kerja atau keperluan lain.

Selain itu banyak anak muda yang menginginkan tinggal di tengah kota. "Saya tahu Jakarta, pasar yang bagus untuk apartemen, karena macet. Banyak anak muda mau dekat kota," tutur dia.

Iwan mengungkapkan, salah satu pemilik tanah di Jakarta telah mempercayakan Crown group mengelola tanahnya. Hal tersebut karena Crown memiliki banyak kelebihan dibanding perusahaan sejenis lain.

"Memang kompetisinya banyak tapi melihat Crown Group menarik dari branding. Saya pikir branding secara unggul, konsep unik, finishing baik," ungkapnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan jika perusahaan yang besar di Australia tersebut sedang menggarap proyek properti senilai Rp 30 triliun di Sidney Australia.

"Kita sudah selesaikan Rp 15 triliun only Sidney, kalau Jakarta jadi second city," pungkas dia. (Pew/Nur/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya