Hati-hati! Belajar Ekonomi Bisa Buat Orang Jadi Mengerikan

Teori ilmu ekonomi bisa membuat pribadi orang memiliki sifat mengerikan pertama kali disampaikan Gordon Tolluck

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 23 Okt 2013, 21:55 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2013, 21:55 WIB
belajar-ekonomi-131023c.jpg
Selain banyak dihindari masyarakat umum di tanah air, isu maupun pengetahuan soal ekonomi juga dituding bisa memicu dampak negatif. Sebuah studi yang dilakukan tiga orang profesor ternama setidaknya menyimpulkan kemungkinan adanya sifat mengerikan yang muncul di sejumlah lulusan ekonomi dengan pendidikan yang dipelajarinya.

Mengutip laporan dari Business Insider, Rabu (23/10/2013), dugaan munculnya sifat mengerikan muncul dari teori salah satu pengamat ekonomi, Gordon Tullock. Dalam teorinya, Tullock mengatakan, rata-rata manusia bisa menjadi 95% egois dalam kondisi tertentu.

Berawal dari teori Tullock tersebut, sebanyak tiga profesor dari Cornell University bernama Robert H. Frank, Thomas Gilovich dan Dennis T. Regan, berusaha menerapkan teori tersebut pada para mahasiswa yang mengambil jurusan ekonomi.

Hasilnya cukup mengejutkan. Dalam jurnal hasil penelitiannya, ketiga profesor tersebut berhasil mempertegas teori Tullock dengan membuktikan bahwa para lulusan jurusan ekonomi memang cenderung bersifat sangat egois.

Dalam jurnal yang ditulis kembali oleh Adam Grant dalam situsnya Psychology Today dijelaskan, semakin banyak pelajaran ekonomi yang diterima seroang mahasiswa, semakin buruk sifat orang yang mengikutinya. Pada awalnya, para siswa memang menunjukkan karakter dan sifat yang sama dengan mahasiswa lainnya.

Namun, seperti dikutip dari Jurnal bertajuk `Does Studying Economics Inhibit Cooperation` itu, para siswa jurusan ekonomi terbukti tak peduli pada keadilan.

Tak hanya itu, para profesor membuktikan para siswa ekonomi atau lulusannya cenderung pelit dan banyak yang tak takut jadi penipu. Betul tidaknya hipotesa yang dikeluarkan ketiga profesor tersebut, mungkin waktu dan pengalaman yang bisa membuktikannya? (Sis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya