Sampai Kapan The Fed Mampu Kucurkan Dana US$ 85 Miliar/Bulan?

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Ben Bernanke menyatakan akan terus melanjutkan pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 20 Nov 2013, 10:47 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 10:47 WIB
dolar-naik-130822c.jpg
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Ben Bernanke menyatakan akan terus melanjutkan pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan selama waktu yang diperlukan.

The Fed memastikan, pihaknya hanya akan menghentikan kucuran dana tersebut jika pasar tenaga kerja meningkat secara berkelanjutan.

Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (20/11/2013), Bernanke menyatakan tak akan mengurangi dana stimulusnya hingga tingkat pengangguran berkurang dan menembus level 6,5%. Selain itu, pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan akan tetap dilakukan hingga inflasi tetap stabil dan mendekati target.

"FOMC (Federal Open Market Committee) masih berkomitmen untuk terus mempertahankan kebijakan stimulusnya sepanjang waktu yang dibutuhkan," ungkap Bernanke dalam acara bertajuk National Economists Club Annual Dinner tersebut.

Dia juga memastikan saat ini The Fed belum menentukan kebijakan apapun untuk mengurangi kucuran dana stimulusnya.

"Belum ada ketetapan apapun terkait pembelian aset (obligasi sebesar US$ 85 miliar per bulan)," kata Bernanke.

Pernyataan tersebut sekaligus mendukung apa yang sempat disampaikan Wakil Gubernur Janet Yellen beberapa waktu lalu. Pekan lalu, kandidat kuat pengganti Bernanke itu juga menyatakan The Fed masih harus menunggu kondisi ekonomi AS lebih stabil.

"Saya setuju dengan sentimen yang disampaikan rekan saya, Janet Yellen dalam pidatonya pekan lalu, bahwa untuk mengembalikan kebijakan moneter ke porsi semula, kami harus mengerahkan semua kemampuan kami untuk meningkatkan pemulihan ekonomi ke tingkat yang jauh lebih baik," papar Bernanke dalam pidatonya.

Sementara itu, Bernanke yakin The Fed masih harus menunggu dalam waktu lama hingga ekonomi AS benar-benar pulih. (Sis/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya