Liputan6.com, Jakarta Tim bulutangkis putra Indonesia berpeluang saling berhadapan dengan tim tuan rumah Korea Selatan di babak semifinal Asian Games 2014. Pada ajang multi event yang berlangsung di Incheon 19 September hingga 29 September 2014 tersebut, tim beregu putra Indonesia menempati daftar unggulan kedua, sementara China di posisi pertama.
Regu Merah-Putih mendapat bye di babak pertama. Tommy Sugiarto cs akan menanti lawan di babak selanjutnya, yaitu babak perempat final, antara Thailand melawan Taiwan. Sementara itu, Korea harus melewati tim India di babak pertama dan Jepang di babak perempat final.
“Kami harus mewaspadai tim Korea di semifinal. Sepertinya kalau melihat materi pemain dan sebagai tuan rumah, mereka bisa mengungguli Jepang di perempat final. Menjadi tuan rumah pengaruhnya besar buat Korea,” ujar Lius Pongoh, manajer tim Indonesia, Sabtu (23/8/2014).
Namun, seperti diungkapkan Lius, tim putra Indonesia harus fokus pertandingan demi pertandingan. Pasalnya, laga di babak perempat final melawan Thailand atau Taiwan juga bukan perkara mudah. Kedua negara ini sama-sama memiliki pemain andalan, seperti Thailand yang kuat di sektor tunggal putra, begitu juga Taiwan yang punya ganda putra yang cukup berbahaya.
“Harus diingat, kami juga tidak bisa anggap enteng tim Thailand dan Taiwan. Pokoknya semua lawan harus diwaspadai,” tambah Lius.
Tim putra Indonesia ditargetkan setidaknya bisa mencapai babak final dan meraih medali perak. Jika melihat hasil undian ini, Lius mengaku timnya cukup optimis dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Hasil draw-nya sesuai dengan daftar unggulan, dimana kita sebagai unggulan kedua akan bertemu China di final. Undiannya dibilang menguntungkan sih tidak, tapi merugikan juga tidak, biasa-biasa saja. Tapi kalau melihat draw, kami optimis bisa meraih target yaitu masuk babak final,” ungkap Lius kepada Badmintonindonesia.org.
Tim Putra Indonesia Waspadai Tuan Rumah Korea
Di ajang Asian Games 2014, tim beregu putra Indonesia menempati daftar unggulan kedua
diperbarui 23 Agu 2014, 22:52 WIBDiterbitkan 23 Agu 2014, 22:52 WIB
"Regenerasi pemain bulutangkis di Indonesia sudah terlalu jauh saat ini yang mengakibatkan prestasi kita ketinggalan," sesal Rexy.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Cara Buat Tempe Mendoan yang Gurih dan Renyah
Cara Bikin Mie Goreng Lezat dan Menggugah Selera
Arsjad Rasjid Minta Pemerintah Tunda Rencana PPN 12%
Anies Yakin Pramono-Rano Menang Satu Putaran: Ini Bukan Ramalan Cuaca, Lihat Data
Token Kripto Artis Bisa Kembali Diminati, Ini Syaratnya
Meneropong Imbas Kenaikan Harga Kopi ke Emiten Barang Konsumen
Cara Masak Ceker Mercon yang Pedas Menggigit dan Nikmat
Pria Ini Tewas Seketika Dicakar Kucing Kesayangan, Polisi: Bukan Kejahatan
Setop Impor Garam Konsumsi, KKP Kebut Bangun Modeling Industri Nasional
Bea Cukai Soetta Gagalkan Pengiriman Ratusan iPhone 16 Tanpa Izin, Langsung Dimusnahkan
Pandawara Adalah Kelompok Pemuda Inspiratif yang Menggerakkan Perubahan Lingkungan
Bobcat Adalah Kucing Liar Amerika Utara: Fakta Menarik dan Karakteristik Unik