Liputan6.com, Palembang - Mimpi tim voli pantai putri Indonesia untuk membawa pulang emas pada even ASEAN Games University (AUG) 2014 di Palembang gagal diwujudkan. Perjuangan dua tim putri yang diturunkan di cabang ini, harus terhenti setelah dibantai tim power full Thailand.
Laga tim Indonesia I melawan Thailand di lapangan voli pantai Jakabaring Sport Centre (JSC), Selasa (16/12/2014), untuk memperebutkan medali emas berjalan cukup sengit. Diawal pertandingan, Thailand langsung mengoyak pertahanan Indonesia, yang diperkuat Putu Dini dan Dhita.
Skor pun terus melesat untuk Thailand. Namun, Indonesia tak mau kalah. Susul menyusul skor pun terjadi di set pertama. Namun, Indonesia bermain terlalu santai, sehingga Thailand berhasil menutup set dengan skor 21-19.
Memasuki set kedua, semangat Indonesia mulai terdongkrak. Smes-smes keras diarahkan ke daerah pertahanan Thailand. Trik pukulan lemah pun menjadi jurus ampuh untuk menambah skor di garis net Thailand.
Buka halaman selanjutnya............
Advertisement
Gampang Ditebak
Tapi, tidak lama kemudian Thailand tidak lagi terkecoh dengan trik Indonesia. Mereka memanfaatkan kelemahan Indonesia yang hanya terfokus di lapangan tengah. Hingga akhirnya set kedua ditutup Thailand dengan angka 24-22.
Menurut Agus Salim, pelatih tim voli pantai putri Indonesia, Thailand memang bemain lebih keras, strateginya juga kencang. Namun, trik bermain tim Indonesia I gampang ditebak lawan.
“Untuk mengalahkan Thailand harus bermain luar biasa, karena mereka sangat agresif, kuat dan menggunakan smes yang matang," katanya. "Untuk target memang medali emas, tapi itu bisa diharapkan dari laga dari tim putera,” pungkasnya.
Sebelumnya, tim Indonesia II sukses merebut medali perunggu usai mengalahkan Timor Leste, 21-11 dan 21-19.
Advertisement