Liputan6.com, Florence - Fiorentina versus Milan, disebut sebagai pertarungan terhangat Serie A pekan ke-27. Pasalnya, mereka dilatih oleh dua pelatih bermasa depan cerah Italia. Tuan rumah dibesut Vincenzo Montella sedangkan tim tamu dilatih Filippo Inzaghi. Namun nasib kedua orang yang pernah satu angkatan di timnas Italia itu bisa dikatakan berbeda 180 derajat.
Montella membawa Viola menyodok ke peringkat lima besar Serie A dengan bermodalkan strategi jitu dan pemain dengan ketenaran di media yang tak begitu menyilaukan. Pujian semakin meninggikan pria mantan penggawa AS Roma tersebut karena Mohamed Salah yang dipinjamnya dari Chelsea tampil brilian dan jelas ini membuatnya semringah.
Baca Juga
Sementara itu bila kita bergeser 304 kilometer ke utara dari kota Florence, Anda bisa menemukan banyak kerutan di dahi Inzaghi. Dia semakin pusing karena skuatnya tak kunjung terhindar dari badai cedera padahal mereka punya Lab Milanello yang konon menjadi salah satu fasilitas penyembuhan cedera terdepan di Eropa. Imbasnya, pelatih berusia 41 tahun itu tak bisa menurunkan tim terbaiknya. Dari pekan ke pekan, ada saja pemain yang harus memarkirkan kakinya di meja operasi.Â
Advertisement
Mengutip dari sebuah kalimat dari buku The Italian Job yang dikarang oleh Gianluca Vialli dan Gabriell Marcotti, ada tradisi klub-klub Liga Italia di papan atas untuk "memberikan" poin secara cuma-cuma menjelang akhir kompetisi. Namun sekarang baru berjalan putaran ke-27 dan dipercaya dua tim ini bakal habis-habisan, berikut lima cerita yang melingkupi Fiorentina versus Milan.
Mohamed Salah Berpeluang Jadi Pembeda
Satu gol, tiga gol, empat-lima-enam gol mengucur dari kaki Mohamed Salah. Satu gol, tiga gol, empat-lima-enam gol semuanya dirayakan dengan sujud syukur gelandang Fiorentina tersebut. Mohamed Salah adalah talenta terbaru berdarah Mesir di kancah Serie A dan Viola sepertinya tidak salah bila harus mempermanenkannya.
Saat bertemu dengan Juventus-salah satu tim dengan pertahanan terrapat di Serie A, Salah bermain cemerlang dengan membobol gawang Bianconeri dua kali. Inzaghi harus menemukan resep jitu untuk mematikan pergerakan pemain yang dipinjamkan ke Artemio Franchi dua musim itu. Pertahanan Rossoneri sendiri untuk tahun ini tidak seperti duet Thiago Silva-Alessandro Nesta beberapa tahun lalu dan diklaim sebagai salah satu yang terburuk sepanjang sejarah. Jika Inzaghi gagal "menjinakkan" Salah, pertandingan nanti bakal menjadi malam yang panjang bagi Inzaghi.
Advertisement
Akibat Cedera, Milan Mungkin Turunkan Pemain Primavera
Milan terkendala ketika harus menurunkan pemain karena mereka memiliki variasi yang minim. Nigel de Jong, Riccardo Montolivo, Stephan El Shaarawy, Mattia De Sciglio dan Adil Rami cedera sedangkan Andrea Poli harus absen karena akumulasi kartu.  Menurut Football Italia, demi menambah kekuatan skuatnya Inzaghi bahkan harus menaikkan kelas dua pemain Primaveranya.
Kemungkinan besar Inzaghi akan menurunkan Michael Essien dan Sulley Muntari untuk menemani Giacomo Bonaventura. Krisis di lini pertahanan juga memungkinkan Daniel Bonera kembali berlaku sebagai bek kanan darurat. Sementara itu, Fiorentina masih menunggu kabar terbaru soal perkembangan penyembuhan cedera lutut Giuseppe Rossi. Vincenzo Montella juga tak terlalu dipusingkan oleh absennya David Pizarro yang terlihat keluar lapangan dengan pincang saat berlaga di Liga Europa.
Tinjauan Head to Head
Rossoneri akan menghadapi Fiorentina setelah hanya mengoleksi dua kemenangan dari 11 laga Serie A.
Viola harus menerima kenyataan 11 kemenangan beruntun mereka dihentikan pekan lalu oleh Lazio. Empat gol bersarang di gawang Norberto Neto dan itu adalah kekalahan terparah Fiorentina musim ini.
Lima pertandingan terakhir di paruh dua kompetisi
Musim 2013/14: Fiorentina-Milan 0-2. Pekan 30.
Musim 2012/13: Fiorentina-Milan 2-2. Pekan 31.
Musim 2010/11: Fiorentina-Milan 1-2. Pekan  32.
Musim 2008/09: Fiorentina-Milan 0-3. Pekan 38.
Musim 2007/08: Fiorentina-Milan 0-1. Pekan 21.
Advertisement
Rumor Penjualan Milan Makin Kencang
Fiorentina versus Milan diwarnai oleh tak henti-hentinya media Italia menyebut kalau Rossoneri akan dijual. Â Kandidat terkuat adalah pebisnis properti asal Thailand, Bee Taechaubol. La Gazzetta dello Sport melaporkan kalau investor asing itu siap membeli 30 persen saham. Tak hanya akan mengucurkan duit, Bee dinyatakan akan membawa nama-nama legenda untuk merestorasi manajemen Rossoneri. Satu nama yang disebut adalah Paolo Maldini dan beberapa waktu lalu Cesare ayah Paolo mengklaim kalau anaknya ingin kembali ke San Siro.
Pembicaraan soal pelepasan saham ini memang baik untuk masa depan klub tetapi di satu sisi bisa menyebabkan problem di lapangan. Dengan keadaan yang limbung plus performa menurun, para pemain Milan tidak bisa berkonsentrasi dengan maksimal dan ini menjadi pekerjaan tambahan untuk Inzaghi.
Pippo versus Montella
Kasihan Pippo. Selasa (17/3) dia akan menghadapi Vincenzo Montella. Nama terakhir disebut-sebut memiliki keberuntungan yang lebih ketimbang nama pertama. Kesuksesannya mengantarkan Catania ke papan tengah beberapa tahun lalu plus kiprahnya bersama Fiorentina membuatnya menjadi salah satu nama pelatih paling hot di dataran Italia.
Meski secara prestasi belum teruji, tapi kejeniusan Montella untuk menyusun strategi kerap dipuji. Belum lagi dia dianggap sebagai faktor yang membuat Juan Cuadrado dan kini Mohamed Salah melesat. Apesnya, awal bulan lalu La Repubblica menyatakan kalau Montella sudah bertemu dengan manajemen Milan tetapi pada akhirnya mantan pemain Roma itu memutuskan untuk bertahan. Ketertarikan Milan dipercaya akan tetap terjaga dan baru akan meningkat pasca Inzaghi ditunjukkan pintu keluar San Siro.
Baca juga:
Inzaghi Tertawakan Rumor Pemecatan Dirinya
Advertisement