Dicoret BOPI, Aremania Minta Bantuan Kepala Daerah

Arema ingin kepala daerah bicara dengan Polri.

oleh Zainul Arifin diperbarui 23 Apr 2015, 19:18 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 19:18 WIB
Dicoret BOPI, Aremania Minta Bantuan Kepala Daerah
Arema ingin kepala daerah bicara dengan Polri.

Liputan6.com, Malang: Ratusan Aremania, pendukung Arema, kembali menggelar unjuk rasa. Mereka mendesak tiga kepala daerah di wilayah Malang Raya agar membantu Arema tetap bisa eksis di ISL-QNB League 2015.
 
“Kami meminta bantuan kepada Walikota Malang M Anton, Walikota Batu Eddy Rumpoko dan Bupati Malang Rendra Kresna agar bisa membantu Arema tetap eksis di ISL-QNB League,” kata juru bicara Aremania, Ahmadi saat di Kantor Walikota Malang, Jawa Timur, Kamis (23/4/2015).
 
Ketiga kepala daerah itu, sambung Ahmadi, bisa membantu Arema dengan cara membuka komunikasi dengan Polri. Agar Polri tetap memberikan izin pertandingan digelar di Malang. “Kalau sampai izin pertandingan tidak diberikan, apa jadi Indonesia dan Malang khususnya tanpa sepakbola,” ucap Ahmadi.
 
Aremania sendiri tetap tegas menolak keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang membekukan PSSI. Serta menolak keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mencoret Arema dari ISL-QNB League.
 
“Kami menolak keputusan Menpora yang membekukan PSSI dan mencoret Arema dari ISL-QNB League,” tegas Ahmadi.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2

Upaya Aremania untuk bertemu Walikota Malang M Anton sendiri gagal. Sebab orang nomor satu di Kota Malang itu sedang dinas luar kota.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, mengatakan, pihaknya akan tetap berupaya menampung aspirasi Aremania.
 
“Walikota sedang tidak ada di kantor. Tapi besok pagi perwakilan Aremania tetap akan kami terima bila ingin bertemu perwakilan Pemkot Malang,” ujar Nur.

Baca Juga:

Heboh, Iniesta Gocek Pemain PSG

Starter Madrid Lebih Mahal Rp 2,4 T Ketimbang Atletico

Jadi Pahlawan Madrid, Ini Komentar Striker MU

MU dan Liverpool Rebutan Pemain Keturunan Indonesia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya