Ridwan Kamil: Isu di Tim Transisi Kemenpora Terlalu Rumit

"Saya mah gak minta. Kalau enggak (dipilih) juga gak masalah."

oleh Kukuh Saokani diperbarui 12 Mei 2015, 08:54 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2015, 08:54 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Liputan6.com / Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Keputusan mundur tiga Tim Transisi Kemenpora untuk menggantikan tugas PSSI ternyata membuat Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang tergabung di tim mulai mempertimbangkan baik dan buruk tetap bertahan. Dia menyebut isu di tim itu terlalu rumit.  

Meski belum bekerja, kekuatan Tim Transisi Kemenpora sudah tergerus. Tiga anggota memilih mundur. Mereka adalah: Velix Wanggai, Darmin Nasution dan Farid Hussein. Dipanggil ke Tim Transisi, Emil hanya memenuhi permintaan Menpora selaku atasan.

"Saya itu diminta (masuk Tim Transisi). Kalau diminta atasan saya bilang 'iya' dulu karena birokrasi seperti itu," kata pria yang akrab disapa Emil saat ditemui di Bandung, Senin (11/5/2015).

Selanjutnya, pria yang juga arsitek itu mendengarkan masalah yang terjadi di sepak bola Indonesia. "Nanti (PSSI) di transisi atau tidak, mungkin setelah diskusi baru tahu plus minusnya seperti apa," dia melanjutkan.

Orang nomor 1 di Pemerintahan Kota Bandung itu mengaku tidak memiliki hasrat masuk di tim transisi. Dia hanya menjalankan tugas yang diserahkan oleh negara untuk memberikan pandangan terkait sepakbola nasional.

Sebagai kepala daerah dan juga warga negara, dia hanya menjalankan tugas yang diberikan. Jadi, kata Emil, jangan disangka dia memiliki tujuan khusus berada di Tim Transisi.

"Saya mah gak minta. Kalau enggak (dipilih) juga gak masalah. Tapi karena diminta saya menjalankan dulu. Saya meneliti isu tim ini terlalu komplek jadi mendengarkan masukan dari semua pihak, termasuk bagimana pro dan kontra," tutupnya

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya