Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 akan menantang Myanmar di Stadion Jalan Besar, Singapura pada ajang SEA Games cabang olahraga sepak bola di Grup A, Selasa (2/6/2015) WIB.
Laga pertama di dalam sebuah turnamen sangatlah berharga. Sebab, akan mempengaruhi mental para pemain di pertandingan selanjutnya.
Peran penjaga gawang di laga pertama sangatlah penting. Ketangguhan seorang kiper di bawah mistar gawang bisa mempengaruhi kepercayaan diri pemain lainnya.
Dalam hal ini, dua kiper Garuda Muda, M. Natshir dan Teguh Amiruddin punya peran besar dalam menjaga mental rekan-rekannya. Seperti apa statistik dua kiper tersebut? Simak alasannya di halaman berikut!
M. Natshir Fadhil
M. Natshir Fadhil
Pemain yang akrab disapa Deden ini menjadi kiper yang paling sering tampil di bawah mistar Garuda Muda. Deden memainkan enam pertandingan dengan total waktu bermain 540 menit.
Dalam enam laga tersebut Deden harus memungut bola dari gawangnya sebanyak lima kali yang membuat rasio kebobolan dirinya berada dalam angka 0,83 gol per pertandingan.
Penjaga gawang kelahiran 13 Februari 1993 ini paling banyak kemasukan saat Garuda Muda berhadapan dengan Korea Selatan U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, 31 Maret 2015. Saat itu Manahati Letusen dan kawan kawan harus menyerah 0 - 4 dari Taeguk Warriors.
Dari enam pertandingan tersebut Deden berhasil mencatatkan 71 persen penyelamatan dari 21 tembakan ke gawang yang dihadapinya, atau dengan kata lain, 15 tembakan lawan berhasil dimentahkan oleh penjaga gawang yang terkenal dengan keahliannya menggagalkan penalti lawan ini.
Pramuaji - Labbola
Advertisement
Teguh Amiruddin
Teguh Amiruddin
Kiper dengan tinggi badan 183 cm ini memulai karier profesionalnya bersama Persekam Metro FC sebelum akhirnya hijrah ke Perseru Serui pada 2014. Musim 2015, Teguh hijrah ke Banjarmasin untuk membela Barito Putra.
Teguh lebih sering dipasang sebagai pelapis Deden selama bergabung bersama skuat Aji Santoso. Teguh hanya bermain dalam satu pertandingan yaitu di pertemuan pertama Indonesia U-23 kala berhadapan dengan Suriah U-22 di Sidoarjo pada 10 Februari 2015.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Teguh mencatatkan tiga penyelamatan dari empat tembakan ke gawang yang dihadapi. Dengan kata lain, Teguh mencatatkan 75 persen penyelamatan dengan rasio kebobolan satu gol per pertandingan. Catatan tambahan dari Teguh adalah dua kali berhasil memotong umpan lawan.
Dari delapan pertandingan internasional yang sudah dijalani tim Indonesia U-23 selama tahun 2015, besar kemungkinan posisi utama penjaga gawang akan ditempati oleh Deden. Jumlah penampilan, menit bermain dan catatan statistik Deden sudah cukup membuktikan kualitasnya. Terlebih, Deden hanya punya satu saingan dalam tim.
Pramuaji - Labbola