Liputan6.com, Jakarta- Tim Transisi Kemenpora langsung merespons terkait adanya kabar yang menyebut ada match fixing atau pengaturan skor di turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Tim Transisi meminta pihak yang menyatakan telah terjadi match fixing di Piala Kemerdekaan untuk segera melapor ke Bareskrim Polri dengan membeberkan bukti-buktinya.
Sebelumnya, pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, menyatakan telah terjadi match fixing di turnamen Piala Presiden 2015. Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri panggilan Komisi Disiplin PSSI, Senin (24/8/2015) lalu.
"Komdis juga punya rekaman soal keterangan coach Gunawan. Ia mengaku Grup A, C, dan D Piala Kemerdekaan sudah dimasuki bandar serta siap diperiksa dan keterangan soal ini. Selanjutnya kita melakukan kontak dan akan bekerja sama dengan interpol untuk penemuan dan penuturan dari Gunawan ini,” ujar Ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto.
Lewat keterangan pers yang dibuat Tim Transisi, Selasa (25/8/2015), segala insiden yang terjadi di Piala Kemerdekaan diakui sudah ditangani Komite Disiplin Piala Kemerdekaan 2015. Mereka juga mengaku sudah melakukan investigasi terhadap pertandingan yang diduga ada match fixing.
Berikut tiga poin yang dikeluarkan tim Transisi terkait adanya isu match fixing:
1. Tim Transisi Tata Kelola Sepakbola Nasional telah melakukan investigasi pada pertandingan-pertandingan lanjutan Turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Dari hasil investigasi tersebut, tidak ada indikasi match fixing. Tim Transisi telah mengantisipasi agar tidak terjadi pengaturan skor (match fixing) dengan melakukan penandatangan pakta integritas bersama manajer klub, wasit dan perangkat pertandingan. Dan kami yakin bahwa seluruh manajer klub, wasit dan perangkat pertandingan sangat berkomitmen terhadap kesepakatan tersebut.
2. Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 berjalan dengan meriah, meski ada beberapa insiden kecil, namun sudah bisa ditangani dengan baik oleh komite disiplin Turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
3. Kami Tim Transisi Tata kelola Sepakbola Nasional meminta kepada Gunawan untuk segera melaporkan ke Bareskrim perihal dugaan adanya match fixing. Apabila Gunawan tidak melaporkan ke Bareskrim 2x24 jam, maka kami akan melaporkan Gunawan sebagai pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Tim Transisi. (Tho/Ary)
Tim Transisi Ultimatum Penyebar Isu Pengaturan Skor
Gunawan diminta segera melapor ke polisi dengan membawa bukti-bukti.
diperbarui 26 Agu 2015, 10:11 WIBDiterbitkan 26 Agu 2015, 10:11 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?