Liputan6.com, Malang - Banyak reuni yang akan terjadi dalam pertandingan lanjutan di penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 antara Arema Cronus vs Sriwijaya FC, pada Sabtu (5/9) petang. Pasalnya, kedua tim memiliki beberapa pemain bahkan pelatih yang pernah memperkuat calon lawannya besok.
Sriwijaya berpeluang menjaga tren positif dalam turnamen pramusim ini bila berhasil mengalahkan tuan rumah. Tentu target tersebut tak bakal mudah sebab melihat rekor lima pertemuan terakhir, Laskar Wong Kito belum pernah menang melawan Singo Edan.
Di sisi lain, Arema memiliki sejumlah pemain eks-Sriwijaya. Begitu juga Sriwijaya yang dibesut mantan pelatih Arema Benny Dollo.
Advertisement
Berikut empat pemain berlabel mantan dalam pertandingan Arema vs Sriwijaya.
1. Benny Dollo
Pelatih bernama lengkap Benny Selvianus Dollo itu mulai melatih Sriwijaya pada akhir tahun 2014 usai setahun mengarsiteki klub ibu kota Persija Jakarta.
Pria yang akrab disapa Bendol itu pernah berjaya bersama Arema Malang pada 2004–2006. Dia membawa Singo Edan juara Liga Indonesia (2004), dan dua trofi Copa Dji Sam Soe (2005, 2006).
2. Morimakan Koita
Koita termasuk nama baru di blantika sepak bola tanah air karena baru bergabung dengan Sriwijaya FC pada November 2014. Pemain 24 tahun itu baru datang dari Mali untuk mengadu nasib di ISL, namun kompetisi musim 2015 terhenti di tengah jalan.
Koita bergabung dengan Arema kurang dari seminggu jelang kick off Piala Presiden, menjawab dua nama pemain asing yang dirahasiakan manajemen klub.
3. Arif Suyono
Pria yang akrab disapa Keceng sudah membela Arema dari 2005–2009. Pada saat itu, Arif dua kali mengangkat trofi Copa Indonesia (2005, 2006). Winger gesit itu kemudian membela Sriwijaya FC pada 2009 hingga 2011.
Bersama Laskar Wong Kito, Arif Suyono ikut mengangkat trofi Piala Indonesia pada 2010 serta turut menyumbangkan 9 gol dari 54 kali penampilannya. Sempat membela Mitra Kukar dua musim, Keceng pulang ke klub kampung halamannya, Arema, pada 2013.
4. Lancine Kone
Kone merupakan salah satu pemain asing yang sempat dirahasiakan manajemen klub jelang kick-off Piala Presiden 2015 ini. Dipinjam dari Persipura Jayapura, pemain 36 tahun itu menerika tawaran Arema sejak tak ada kompetisi maupun turnamen yang diikuti tim Mutiara Hitam.
Karirnya di Sriwijaya tak terlalu mentereng pada 2013–2014. Dia sempat dipercaya menjadi kapten tim usai Ponaryo Astaman hengkang ke PSM. Namun, karena sering dilanda cedera, pelatih Subangkit saat itu mencari alternatif kapten bagi tim.
Pada Piala Presiden, dia langsung menjadi pahlawan pada debutnya bersama Arema melawan Persela Lamongan, Selasa (1/9) malam. Satu golnya di menit-menit akhir babak kedua menghidari tuan rumah dari kekalahan hingga memaksa kedua tim bermain imbang 1-1.
5. Musafri
Musafri memutuskan bergabung dengan Sriwijaya FC sebagai pemain pinjaman pada Piala Presiden 2015 ini. Sebelumnya, ia bermain bagi PSS Sleman di Piala Kemerdekaan namun PSS tidak lolos dari fase grup hingga pemain 33 tahun tersebut memutuskan pergi.
Pemain bernama lengkap Talaohu Musafri tersebut tercatat pernah dua musim membela Arema. Pertama pada 2010–2011 ketika Arema Indonesia bermain untuk ISL dan dilanjutkannya bersama Arema IPL hingga 2012.
Lima pertemuan terakhir:
27 Januari 2015: Final SCM Cup 2015 Sriwijaya FC 0-1 Arema Cronus
11 Januari 2015: Trofeo Persija 2015 Arema Cronus 0-0 Sriwijaya FC
24 Agustus 2014: ISL Arema Cronus 3-1 Sriwijaya FC
9 Februari 2014: ISL Sriwijaya FC 0-2 Arema Cronus
21 Januari 2014: Babak 8 Besar IIC 2014 Arema Cronus 1-0 Sriwijaya FC
Â