Liputan6.com, Manchester - Manchester United hanya mampu bermain 0-0 saat menghadapi Crystal Palace di Selhurts Park, London, Sabtu 31 Oktober 2015 lalu. Hasil kurang memuaskan ini sontak mengundang banyak kritikan.
Mantan gelandang MU Paul Scholes, termasuk orang yang mengkritik gaya bermain skuat asuhan Louis van Gaal. Scholes melihat pendekatan pelatih asal Belanda itu masih negatif.
Selain Scholes, kritikan juga dilontarkan gelandang Palace Yohan Cabaye. Ia menyebut MU sudah tidak memiliki lagi penetrasi yang tajam dan naluri pembunuh yang bisa melumpuhkan tim.
"Aku ingat saat membela Newcastle dan bermain melawan Man United, mereka bisa mencetak gol di setiap permainan," kata Cabaye.
"Tapi, kemarin mereka tidak memiliki peluang untuk mencetak gol," katanya. "Namun, jika Anda bekerja keras melawan mereka dan dalam kondisi yang baik, mereka [MU] tidak bisa melakukan apa pun," pungkasnya.
Sebelumnya, Van Gaal juga mulai mengeluh. Ia meminta anak asuhnya untuk memperbaiki penyelesaian akhir agar MU bisa mendapat hasil positif.
"Tentu saja (kurangnya gol) adalah sebuah kekhawatiran. Saya mengatakan itu setelah laga melawan Middlesbrough, ketika kami menciptakan banyak peluang. Anda harus menyelesaikan peluang tersebut," ujanya.(Ian/Rco)