Liputan6.com, Dubai - Wakil terakhir Indonesia di BWF Dubai Super Series Final 2015, yakni ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto harus mengakui ketangguhan wakil Inggris, Gabrielle Adcock/Chris Adcock dalam dua set langsung, 21-17 dan 22-20.
Meski kalah, Praveen/Debby sangat menikmati permainannya. Walau Debby merasa mereka bisa mengalahkan ganda campuran asal Inggris tersebut. "Kalau dibilang puas pasti nggak puas, karena sebenarnya kami punya kans buat menang. Cuma hasilnya kaya gini ya disyukuri saja," tambah Debby lagi.
Baca Juga
- Mau Tahu Rasanya Jadi Valentino Rossi? Mainkan Game Ini
- Ronaldo Buka-bukaan Soal Pembicaraan dengan Pelatih PSG
- Surat Kemenpora Garansi Rio Haryanto Tampil di F1
Kekalahan itu menambah rekor buruk Praveen/Debby saat menghadapi peringkat tujuh dunia tersebut. Dari empat pertemuan melawan Gabrielle/Chris, Praveen/Debby belum pernah merasakan kemenangan.
"Sebenarnya kami tidak memikirkan head to head sebelumnya. Kalau sudah masuk lapangan, kami sama-sama punya kans untuk menang," ucap wanita berusia 26 tahun tersebut.
"Kendalanya cuma, bagaimana kita mengontrol permainan kita sendiri, mengontrol emosi sendiri, terus juga bisa menahan bisa main tidak menggebu-gebu. Rileks di lapangan. Tadi di game pertama kami juga sempat unggul, cuma karena diubah sedikit, jadi pengen buru-buru," Debby menutup.